(Penkostrad. Jumat, 4 Oktober 2019).  Anggota Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro Kostrad dengan kekuatan 1 SST mengikuti upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA 2019 Kodim Sukoharjo di Lapangan Desa Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo, Rabu (02/10/2019).

Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD merupakan bagian dari kegiatan pembangunan yang difokuskan pada wilayah Desa, karena TMMD dilaksanakan melalui tahapan perencanaan yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat di tingkat awal dan selanjutnya dibahas secara terpadu lintas sektoral antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya.

Kehadiran Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad dan anggota TNI khusunya Kodim Sukoharjo ditengah masyarakat mempunyai arti dan peran strategis membangkitkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong, serta menumbuhkan kembali nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan kembalinya semangat gotong royong serta pola hidup berdasarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa, diharapkan akan lahir kembali rasa kebersamaan yang tinggi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa yang pada gilirannya mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan kemajuan.

Kegiatan TMMD merupakan kegiatan yang sangat strategis dan efektif, baik dilihat dari sisi pembangunan ekonomi, pertahanan keamanan, peningkatan cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. oleh karenanya, ini merupakan salah satu bentuk upaya kita bersama mendekatkan TNI dengan rakyat, sehingga makin mencintai dan dicintai oleh rakyatnya. Kesemuanya itu, semata-mata untuk mendorong pembangunan masyarakat wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang lebih makmur dan sejahtera.

Peserta upacara tersebut melibatkan TNI-Polri, Muspida, Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan serta Tokoh Masyarakat setempat.

Harapan kedepannya, semoga dengan telah dilaksanakan TMMD ini mampu menyentuh dan memberikan kesadaran kepada masyarakat agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat terus dipertahankan dan berkembang secara mandiri oleh masyarakat setempat, tanpa menunggu kegiatan-kegiatan tersebut masuk ke daerah mereka kembali.

Selain itu juga, kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara masyarakat dan TNI, sehingga akan terjalin rasa saling respek dan saling membutuhkan di antara TNI dan masyarakat.