Jakarta. Sebagai upaya mencegah penyebaran dan menekan angka penyebaran covid-19 di daerah perbatasan dan munculnya varian baru covid-19 serta gelombang tsunami covid yang terjadi di India, yang dikhawatirkan masuk ke Indonesia, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16 dibantu tim Kesehatan setempat memperketat  pemeriksaan dengan melaksanakan tes swab antigen terhadap pelintas batas, baik keluar maupun masuk ke indonesia di pos-pos lintas batas Satgas Pamtas Yonarhanud 16 Kostrad di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Senin (10/5/2021).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonarhanud 16 Kostrad, Letkol Arh Drian Priyambodo, S.E., dalam rilis tertulisnya di Makotis Satgas, Jalan Fatahilah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dikatakan Dansatgas, kegiatan pemeriksaan terhadap pelintas batas ini memang sudah menjadi tugas rutin dan menjadi tanggung jawab kami sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia, dimana kami sebagai garda terdepan di perbatasan antara ke dua negara. Selain itu juga, sebagai upaya kita bersama dalam menyukseskan program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dengan dapatnya dukungan alat Swab antigen dari Komando Atas dalam hal ini Mabes TNI, dengan jumlah alat swab seluruhnya berjumlah 4.000 pcs dengan rincian, Pos (SSK1) 2000 pcs, Pos (SSK2) 700 Pcs, Pos (SSK 3 dan 4) @300 pcs, Pos (SSK 5) 700 pcs. Swab antigen tersebut dilaksanakan dengan melibatkan tim dari kesehatan puskesmas setempat dan hasil koordinasi dengan Satgas Covid yang ada di wilayah terdekat Pos-pos lintas batas.

Dansatgas menambahkan, apabila mendapatkan pelintas batas akan dilaksanakan pengecekan dan diberikan pemeriksaan swab, apabila terhadap WNA yang belum dan tidak membawa hasil Swab dari Malaysia, akan berikan dukungan agar memastikan kondisi orang tersebut. Dari hasil swab tersebut, apabila didapatkan hasil postif, bagi WNI akan dilaksanakan karantina langsung di bawah Satgas covid-19 Kabupaten Nunukan dan apabila WNA akan dilakukan pengembalian atau tidak diperkenankan masuk wilayah indonesia,” tambah Dansatgas.

“Jika kami mendapatkan pelintas batas dengan hasil Swab antigen negatif pun, akan kami laksanakan dan berikan himbauan untuk melaksanakan karantina selama lima hari, upaya kami dalam memastikan kesehatan di wilayah perbatasan,” ujarnya

Kegiatan swab antigen ini dimaksudkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat perbatasan dalam berkegiatan sehari-hari.

Dansatgas juga menekankan, agar masyarakat tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang telah ditentukan dalam penanganan Covid-19, walaupun hasil dari swab dinyatakan negatif tetap laksanakan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan, terutama pada saat ini hindari mudik terlebih dahulu.

Dansatgas berharap prosedur protokol kesehatan tetap harus kita pedomani bersama dalam setiap aktivitas. Semoga dengan meningkatkan kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan ini, tetap menjadikan kita sebagai masyarakat yang tetap produktif ditengah pandemi ini,” harapan Dansatgas. (Penkostrad).