(Penkostrad. Selasa, 5 Juni 2018). Adanya masyarakat di perbatasan yang berasal dari berbagai suku dan agama, menjadi salah satu poin positif yang ada di wilayah Merauke dan sekitarnya. Keberagamaan komposisi masyarakat ini dapat dijaga dengan baik selama ini oleh warga itu sendiri, ditambah dengan kehadiran Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif Raider 323 Kostrad yang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia digaris terdepan negeri ini.

Sepanjang 6 bulan bertugas sudah hampir mencapai 15 rumah ibadah yang telah dilakukan perbaikan ringan oleh prajurit-prajurit Buaya Putih. Seperti contohnya yang kini sedang dikerjakan oleh anggota Pos Kilometer 30 di Gereja Katolik Paroki Santo Fransiscus wilayah Camp 19 Distrik Jair Kabupaten Bovendigoel. Senin (04/06/2018).

Beberapa perbaikan bangunan gereja dilakukan dengan melibatkan anggota TNI dan juga umat gereja yang ada di sekitar Camp 19. Mereka bahu membahu menyelesaikan pembuatan dinding sebelah kanan gereja tersebut. Cornelius Gabriel (45 thn) salah seorang jemaat gereja yang turut dalam kegiatan renovasi menuturkan, “kehadiran Satgas 323 Kostrad memang sejak awal kehadirannya sudah kami rasakan positif, sejak perayaan natal bersama sampai dengan sekarang melakukan renovasi gereja ini, kami salut”. Dirinya juga menambahkan “wajah TNI yang seperti inilah yang masyarakat inginkan, ramah, dekat, dan kerap membantu masyarakat”, tegasnya mengungkapkan rasa bangga.

Selain itu, dalam suasana bulan Ramadhan juga Satgas 323 Kostrad melakukan renovasi bangunan Mushola Al – Khair yang ada di Kampung Naga Distrik Jair Kabupaten Bovendigoel Papua. Sejak sepekan lalu, beberapa anggota Pos Camp Modern yang dipimpin Serma Jery Kurniawan melakukan pembenahan bangunan ibadah umat muslim ini. Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat Kampung Naga dengan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan renovasi ini.