(Penkostrad. Jumat, 12 Oktober 2018). Anggota Satgas Gabungan Penanggulangan Bencana Alam dari Yonif Para Raider 433 Kostrad dipimpin Lettu Inf Bremen Tomy Pandu Wiraguna, S.T.Han  mengamankan dan mendampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bapak Arcandra Tahar yang mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah,  Palu. Kamis (11/10/18).

Kunjungan ini untuk memastikan proses penanganan sektor ESDM berjalan dengan lancar. “Wakil Menteri ESDM ingin memantau langsung bagaimana pelayanan sektor ESDM kepada masyarakat Sulawesi Tengah kembali berjalan normal,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM mengunjungi korban gempa di Palu.

Dari pantauan Wakil Menteri ESDM di lapangan, melaporkan pelayanan sektor ESDM yang kembali berangsur pulih pasca gempa bumi. Kondisi ini nampak terlihat dari beberapa sarana dan fasilitas yang sudah mulai teraliri listrik, seperti rumah sakit, masjid, bandara, kantor polisi, kantor gubernur, walikota hingga siaran radio yang sudah mulai aktif kembali.

Pulihnya aliran listrik tersebut disokong dari beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae, 46 penyulang dan 67 gardu distribusi. Tercatat, daya mampu pembangkit listrik Sulawesi Tengah saat ini sebesar 105 MW. Beban puncak mencapai 16,68 MW dan cadangan yang dimiliki sistem kelistrikan Sulawesi Tengah yaitu 88,32 MW.

Selain itu, aktivitas pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke lokasi bencana juga kian meningkat. Hingga hari ketujuh, tercatat sudah 120 kilo liter (kl) volume BBM disalurkan ke 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 58 kl avtur, 56 kl solar industri, kapal SAR sebesar 20 kl, posko 5 kl, 5,5 kl ke rumah sakit dan 2 kl ke kantor PLN. Penyaluran ini ditopang dari dua Terminal BBM (TBBM) Donggala dan TBBM Bitung.

“Kami prioritaskan penanganan listrik dan BBM karena dua hal ini sebagai infrastruktur dasar dalam mengevakuasi korban hingga menggerakkan kembali kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah yang sempat lumpuh total akibat gempa dan tsunami” tegasnya.

Untuk pemenuhan pasokan elpiji, Pemerintah telah melakukan operasi pasar di lokasi SD Loli (depan TBBM Donggala) kelurahan Loli Oge. Operasi pasar tersebut menyediakan 560 tabung LPG 3 Kg dan telah terjual sebanyak 65 tabung.

Selain pelayanan di atas, Wakil Kementerian ESDM juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban gempa, seperti sumur bor air bersih, logistik, tim rescue, hingga tim medis. “Bantuan ini sudah kami berikan sejak hari pertama pasca gempa. Kami akan terus berikan bantuan hingga kondisi lokasi terdampak bener-bener pulih seperti semula,” pungkasnya.