(Penkostrad. Senin, 26 Juni 2017). Hari Idul Fotri adalah hari kemenangan bagi umat muslim diseluruh dunia dan tentunya juga umat muslim di Indonesia.Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif PR 432/Kostrad juga telah menyambut dan merayakan hari Raya Idul Fitri 1438 H dengan melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri 1438 H bersama warga masyarakat muslim di perbatasan wilayah Skouw dan sekitarnya di lapangan Marketing Point Skouw, Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG. Skouw (25/6).

Usai sholat Idul Fitri 1438 H, Ustad Makasau Arif selaku Iman dan Penceramah, menyampaikan dalam ceramahnya, “Rosululloh SAW sampaikan ketika pulang dari pada perang Badar yang sangat besar, tetapi Rosululloh SAW bersabda kepada para sahabat bahwa kita baru saja pulang dari perang yang kecil menuju perang yang besar, maka para sahabat terheran-heran, perang Badar adalah perang yang sangat besar dan dahsyat, tetapi bagi Rosululloh SAW itu dikatakan  perang yang kecil dan ternyata ada perang yang lebih besar, dan ketika Rosululloh SAW ditanya apakah perang yang lebih besar dari pada perang Badar ini ya Rosululloh, maka Rosululloh menjawab “Jihat melawan untuk menundukkan dari pada hawa nafsu, inilah yang baru saja kita selesaikan selama satu bulan yaitu puasa bulan Ramadhan, berjihad memerangi dan melawan dari pada keinginan-keinginan hawa nafsu kita  yang bertentangan dengan hukum dan perintah Alloh SWT.”

Ustad Makasau Arif juga menyampaiakan implementasinya. “Bahwa dalam suasana seperti ini tentunya kita tahu bagaimana perasaan seorang prajurit dalam pengabdiannya untuk melaksanakan tugas Negara dengan meninggalkan keluarganya, tentunya bukan mereka tak cinta kepada istri dan anaknya bahkan demi cintanya kepada istri dan anaknya” untuk melaksanakan panggilan tugas itu.” Terangnya

“Para prajurit ini sanggup melakukan itu semua, inilah bukti bahwa kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita ketika kita mampu meletakkan sesuatu perkara yang lebih penting diatas yang lebih penting.”  Lanjutnya

Akhir dari khutbah ditutup dengan do’a bersama,  setelah acara kegiatan selesai dilanjutkan halal Bihalal dan foto bersama dengan masyarakat setempat sebagai wujud kebersamaan di perbatasan ini.