(Penkostrad. Kamis, 24 Mei 2018). tak pernah berhenti dan tak kenal lelah dalam pengabdiannya memberikan yang terbaik untuk tanah Papua. Dari kegiatan keagamaan, karya bhakti, sampai dengan bidang kesehatan. Kali ini Satgas 501 Kostrad kembali memberikan pengabdian terbaiknya dengan menjadi guru di Perbatasan Papua. Khususnya di SDN Inpres Nafri, Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Rabu (22/5/2018).

Berawal dari kepedulian prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad melihat banyak murid SDN Inpres Nafri bermain dan berlarian di dalam sekolah karena sedang menunggu guru yang masih mengajar di kelas lain.

Kepala Sekolah SDN Inpres Nafri, Ny. Margaretha Paelo, S. Pd mengatakan bahwa saat ini sekolah kami memang sedang kekurangan guru pengajar. Seorang guru harus memegang 2 sampai 3 mata pelajaran. Sehingga kami para guru disini harus kerja ekstra untuk menutupi kekurangan tersebut, tegas Margaretha.

Atas dasar itulah, pihak Satgas berinisiatif untuk membantu SDN Inpres Nafri menjadi guru pengajar di SD tersebut dengan mengisi kekosongan jam pelajaran di kelas yang saat itu tidak ada guru pengajarnya. Materi yang diberikan adalah materi tentang wawasan kebangsaan seperti menghafal Pancasila, menghafal nama Pahlawan Nasional, dan menghafal lagu wajib Nasional. Sesekali personel Satgas mengadakan permainan interaktif untuk menghindari kebosanan para murid saat menerima jam pelajaran.

Bukan tanpa alasan personel Satgas mengajarkan materi tentang wawasan kebangsaan kepada para murid. Sebab pada tahap inilah merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan kepada mereka tentang rasa cinta tanah air, semangat perjuangan tahun 45, dan pengetahuan tentangideologi Pancasila. Sehingga ketika mereka telah dewasa mereka akan tetap mencintai NKRI dan mempertahankan ideologi Pancasila.

Kepala Sekolah SDN Inpres Nafri mengucapkan banyakterima kasih kepada pihak Satgas yang telah membantu mengajar di SDN Inpres Nafri. Kapala sekolah pun sangat terkesan dengan antusias dari para murid yang sangat senang ketika sedang diajarkan oleh personel Satgas.

Seperti yang diungkapkan oleh Tinus, murid kelas 4 SD. Dirinya merasa senang belajar dengan bapak tentara, karena bapak tentara baik-baik dan lucu. Tinus juga menambahkan bahwa dirinya pernah dipertontonkan dengan video tentara saat sedang latihan terjun payung. Hal itu membuatnya bercita-cita ingin menjadi seorangtentara ketika besar nanti.