(Penkostrad. Jumat, 26 Oktober 2018).  Sweeping dadakan yang digelar Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Pos Nafri kembali berhasil mengamankan seorang oknum pemuda berinisial YKN yang kedapatan membawa 3 paket ganja kering seberat 250 gram yang disembunyikan di dalam jok sepeda motor yang dikendarainya.

Kejadian bermula saat personel Pos Nafri yang sedang menggelar kegiatan sweeping di depan Pos Nafri mencoba memberhentikan YKN yang hendak melintas dari arah Abepura menuju Keerom, (24/10). Melihat ada kegiatan sweeping yang digelar Pos Nafri, sesaat sebelum dihampiri oleh personel Pos Nafri YKN langsung kabur melarikan diri kearah hutan yang berada dibelakang Pos Nafri. Sehinga Personel Pos Nafri mengamankan sepeda motor YKN dan melakukan pengejaran terhadap YKN, namun YKN berhasil kabur.

Keesokan harinya (25/10), salah seorang warga Kampung Nafri melaporkan bahwa mereka melihat tersangka YKN bersembunyi di ujung Kampung Nafri. Mendapat laporan tersebut, personel Pos Nafri segera melaksanakan patroli untuk mencari YKN. Tak butuh waktu lama, YKN berhasil ditangkap dan diamankan saat ia berada di ujung Kampung Nafri dan hendak menumpang kendaraan yang melintas menuju Abepura.

Selanjutnya YKN diamankan di Pos Nafri untuk dilakukan introgasi. YKN yang berdomisili di Abepura mengaku mendapat barang haram tersebut dari seorang temannya berinisial IS (19 tahun) yang berdomisili di daerah Waena. YKN juga mengaku ganja tersebut akan ia jual kembali di daerah Koya. Namun naas, sebelum ganja tersebut terjual telah berhasil diamankan oleh pihak Satgas 501 Kostrad.

Selanjutnya tersangka YKN beserta barang bukti ganja seberat 250 gram diserahkan ke Polsek Abepura untuk diproses lebih lanjut. Brigadir Kepala (Bripka) Nur Hamid mengucapkan terima kasih kepada pihak Satgas karena telah berperan aktif dalam mencegah peredaran Narkoba di wilayah perbatasan.

Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menjelaskan bahwa apa yang dilakukan jajarannya merupakan salah satu upaya untuk menekan tingginya angka peredaran Narkoba di Papua. Dapat dibayangkan apabila ganja tersebut sampai tersebar dan dikonsumsi, sudah dapat dipastikan akan merusak  generasi penerus Bangsa. “Bagaimana nasib Negara Indonesia dimasa depan, sangat tergantung dengan generasi muda Indonesia saat ini”,  ujar Dansatgas.

Dansatgas juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar menjauhi Narkoba apapun itu jenisnya. Tidak ada keuntungan yang dapat dihasilkan dari Narkoba. Justru sebaliknya, Narkoba adalah sumber dari segala permasalahan.