(Penkostrad. Sabtu, 28 September 2019). Divisi Infanteri 2 Kostrad menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) dan bela negara kepada mahasiswa baru (Maba) dari STMIK STIE Asia Malang. Kegiatan ini resmi di buka dengan dilaksanakannya upacara pembukaan Latihan Dasar Kedisiplinan dan bela negara bertempat di Gedung Sandoyo Madivif 2 Kostrad, Singosari, Malang. Kamis (26/9).

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 301 orang, diantaranya peserta putra 175 orang dan peserta putri 125 orang. Nantinya mereka akan menerima pelatihan dari para prajurit Divif 2 Kostrad.

Latihan Dasar Kedisiplinan dan bela negara merupakan salah satu bentuk upaya yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin, mental dan fisik serta pengetahuan tentang wawasan kebangsaan/bela negara dan jiwa Nasionalisme para peserta, juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan serta soliditas yang tinggi.

Usai upacara pembukaan, para peserta melaksanakan kegiatan menerima materi-materi yang diberikan oleh pelatih. Materi-materi tersebut antara lain pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan dan bela negara, pembekalan tentang ancaman dan bahaya Narkoba serta penanggulangannya, pembekalan tentang ancaman terorisme dan radikalisme, Peraturan Militer Dasar (Permildas) seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM), Tata Upacara Militer (TUM) serta kegiatan Outbound.

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.Si, M.Tr (Han) melalui Wakil Asisten Teritorial Letkol Inf Wilson Napitulu, S.I.P. selaku Inspektur Upacara (Irup) mengucapkan selamat datang kepada para peserta Latihan Dasar Kedisiplinan dan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa dan Mahasiswi STMIK STIE Asia Malang di Markas Divif 2 Kostrad.

”Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami atas kepercayaan dan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan kepelatihan ini, juga sebagai wahana untuk dapat mempererat tali silaturahmi dan kerja sama antara Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Politeknik Negeri Malang, sehingga ke depan akan lebih baik dan tetap berlanjut,” ucapnya.

”Tantangan generasi penerus bangsa ke depan akan semakin berat, dihadapkan dengan pesatnya kemajuan teknologi dan dampak yang ditimbulkannya sangat berpengaruh pada terjadinya degradasi jiwa pemuda yang dulu hampir dimiliki setiap insan khususnya tunas bangsa. Sedikit demi sedikit terkikis seiring kurangnya pembekalan kedisiplinan yang diterima oleh generasi muda,” terangnya.

”Dengan pelatihan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan ini, sangatlah tepat bagi para peserta untuk membentuk kualitas moral dan etos kerja. Oleh karena itu, dengan materi pelatihan yang akan diberikan, nantinya para peserta pelatihan dapat termotivasi dalam melaksanakan tugas dengan benar, efektif dan efisien serta memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi, sehingga akan tercipta kualitas moral dan kepribadian insan yang jujur dan dapat dipercaya,” tegas Pangdiv yang disampaikan melalui Waaster.

”Saya berharap selama dalam kegiatan pelatihan, agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mengingat waktu yang sangat singkat ini agar dapat dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk menerima materi pelatihan, curahkan segenap pikiran dan kemampuan serta fisik yang kalian miliki agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman sehingga tujuan pelatihan ini dapat tercapai secara optimal,” pungkasnya.