(Penkostrad. Selasa, 7 Mei 2019). Yonif Para Raider 503 Kostrad menerima kunjungan Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.

Kunjungan ini digelar dalam rangka melaksanakan Seleksi Satgas RDB TNI Garuda XXXIX-B/Monusco Kongo 2019, yakni salah satu tahapan untuk menyiapkan pengiriman prajurit TNI sebagai pasukan perdamaian dibawah naungan PBB di Monusco Kongo.

Satuan Yonif PR 503 Kostrad terpilih menerima misi perdamaian (peacekeeper) PBB usai menjalankan misi Pengamanan Perbatasan RI-PNG dengan prestasi terbaik, yakni pada November 2017 hingga Agustus 2018 yang lalu.

Atas dasar hasil tersebut, satuan yang sekarang dipimpin oleh Mayor Inf Hadrianus Yossy S.B., S.I.Pem., M.Han selaku Komandan Yonif Para Raider 503 Kostrad ini akan menjalankan misi perdamaian di Monusco Kongo mewakili TNI dan Indonesia.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Kolonel Pnb  Aldrin Petrus Mongan menyampaikan bahwa sebagai pasukan khusus yang akan menjalankan misi perdamaian, maka harus dilakukan seleksi dengan baik, sehingga menghasilkan prajurit handal, yang mampu melaksanakan tugas dengan penuh tangung jawab.

Penyaringan prajurit-prajurit yang handal ini di mulai dari tanggal 20 April s.d. 5 Mei 2019. Adapun  beberapa materi yang diseleksi diantaranya tes kesehatan, psikologi, bahasa, serta pengetahuan mengenai proses komunikasi yang akan digunakan di daerah penugasan.

Kemudian, para prajurit yang lolos tes akan mengikuti kegiatan pratugas selama 30 hari, yang bertujuan untuk mengenal mekanisme kerja PBB dan kondisi lapangan dimana para prajurit akan ditugaskan.

“Ikuti tes dengan baik, maksimalkan potensi yang dimiliki sesuai dengan keahlian masing-masing, akan tetapi tetap utamakan faktor keamanan dan keselamatan,” pungkasnya