Jakarta. Detasemen Teritorial Satgasrat Brigif Raider 9 Kostrad dalam hal ini prajurit dari Yonzipur 10 Kostrad melaksanakan latihan pengendalian penduduk dan pengungsian dengan melibatkan sekitar 200 orang warga di sekitar wilayah Kec. Martapura, Ogan Komering Ulu Timur sebagai salah satu upaya melatih kewaspadaan masyarakat saat dihadapkan pada situasi peperangan.  Senin (23/11).

Diskenariokan telah terjadi dua ledakan oleh musuh di pemukiman penduduk dimana salah satunya menggunakan zat kimia berbahaya. Satgasrat Brigif Raider 9 Kostrad kemudian mengerahkan Tim Penjinak Bahan Peledak  (Jihandak) dari Kompi Zeni Tempur (Zipur) untuk mengatasi ledakan. Secara bersamaan, Satgas Teritorial melakukan pengendalian sutuasi dengan mengumpulkan dan mengevakuasi penduduk dengan kendaraan dari lokasi ledakan menuju titik pemisahan.

Setelah sampai di titik pemisahan, Satgas Teritorial melakukan pendataan untuk memisahkan penduduk yang mau diungsikan secara sukarela (pro) dan penduduk yang tidak mau diungsikan (kontra). Selanjutnya penduduk yang pro akan dibawa ke tempat pengungsian khusus untuk mendapatkan pelayanan, baik makanan maupun kesehatan.

Selain itu, di tempat pengungsian tersebut, Satgas Teritorial menggelar penyuluhan-penyuluhan, antara lain penyuluhan tentang kesehatan dari pihak Dinas Kesehatan setempat dan penyuluhan hukum serta wawasan kebangsaan atau bela negara oleh tim Hukum Satgasrat Brigif Raider 9 Kostrad.

“Latihan ini merupakan sarana untuk menguji kesiapan aparat teritorial untuk bertindak bilamana wilayahnya terkena dampak akibat perang sekaligus memberikan pengetahuan kepada masyarakat apabila terjadi peperangan,” pungkas Mayor Inf Supriyanto. (Penkostrad).