(Penkostrad. Rabu, 17 Juli 2019).  Kalau berbicara tentang sosok prajurit TNI pasti yang terlintas di benak kita adalah tentara identik dengan latihan, disiplin, Alutsista canggih, tegas dan berwibawa. Seorang prajurit, tentunya dituntut memiliki kemampuan bertempur yang baik. Ia dituntut harus profesional dalam setiap tugas serta siap ditugaskan kapanpun demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Namun dibalik kehidupan prajurit yang selalu identik dengan kedisiplinan dan tegas ternyata ada hal unik dan menarik. Kopral Jomo misalnya, di sela sela kesibukannya sebagai prajurit Yonarmed 12 Kostrad ia juga berternak sapi di belakang rumahnya. Bapak satu anak tersebut mengaku, usaha yang ia lakukan itu tanpa menyampingkan tugas utamanya sebagai prajurit TNI tentunya.

Jadi apabila Ia sedang berdinas maka istri dan anaknya yang memberi makan,  sepulang dinas barulah Jomo yang mengurus sapi-sapi miliknya itu. “Saya berternak sapi ini salah satunya untuk memanfaatkan waktu luang khususnya di hari libur guna melakukan kegiatan yang bermanfaat. Jadi saat saya tinggal latihan ataupun dinas luar ya istri saya yang mengurus,” imbuh prajurit berpangkat Kopda tersebut.

Lebih lanjut, pria kelahiran Blora tersebut menyampaikan, bahwa beternak sapi tidak semata-mata untuk mencari tambahan tetapi lebih kepada menyalurkan hobi. “Ada kepuasan batin tersendiri yang didapat dalam merawat hewan ternak, seperti kita mencurahkan kasih sayang kepada keluarga kita sendiri,” ungkap Kopda Jomo.

Sementara itu Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy mengatakan ia tidak membatasi prajuritnya untuk berkreasi mengisi waktu dan menyalurkan hobi selama hal itu tidak mengganggu kedinasan. “Hobi dan keterampilan prajurit silahkan saja dikembangkan, apalagi yang bersifat positif bagi pengembangan diri. Yang penting tidak mengganggu tugas pokok, karena bagaimanapun juga, sebagai prajurit tidak boleh mengabaikan apalagi melupakan tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI.” Pungkas lulusan Akademi Militer tahun 2002 itu.