(Penkostrad. Senin, 5 Juni 2017).  Secara serentak, pemerintah dan bangsa Indonesia memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Hal tersebut tertera pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 24 tahun 2016.

Berkenaan dengan hal itu, Divisi Infanteri 2 Kostrad menggelar upacara hari lahir Pancasila yang berlangsung di lapangan Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Singosari, Malang, Kamis (1/6).

Dengan diikuti beberapa Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad, upacara peringatan hari lahir Pancasila tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigjen TNI Syahrial, psc., M.Tr. (Han).

Selaku Inspektur Upacara (Irup), Brigjen TNI Syahrial, psc., M.Tr. (Han) membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo. Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo menghimbau seluruh bangsa untuk meneguhkan komitmen dalam mendalami, menghayati maupun mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. “Dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para Founding Fathers, para Ulama dan seluruh pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita”, ungkap Brigjen TNI Syahrial, psc., M.Tr. (Han) melalui amanat Presiden RI yang dibacakannya.

Sementara itu, Yonif Para Raider 501 Kostrad yang bermarkas di Madiun memperingati hari lahir Pancasila dengan cara yang sedikit berbeda. Selain melaksanakan upacara bendera, Yonif Para Raider 501 Kostrad juga melaksanakan acara tabur bunga dan doa bersama untuk mendoakan arwah para pahlawan pada sore harinya. Acara yang digelar di Taman Makam Pahlawan Kota Madiun tersebut juga dilaksanakan pembagian takjil gratis kepada masyarakat sekitar.