(Penkostrad. Jumat, 17 Februari 2017). Menyikapi tuntutan profesionalisme prajurit di satuan Kostrad saat ini, Batalyon Kavaleri 8 Kostrad dituntut untuk selalu tanggap, sigap dan waspada terhadap segala situasi yang berkembang di tanah air. Berkaca dari hal tersebut, Satuan yang bermarkas di Beji, Kabupaten Pasuruan ini senantiasa melatih kemampuan prajuritnya dengan menggelar latihan kesiapsiagaan disela-sela padatnya kegiatan, Rabu (15/2).

Diawali dengan bunyi sirine alarm dari pengeras suara dan lonceng penjagaan, ratusan prajurit berhamburan bergegas kumpul dengan cepat disertai peralatan lengkap di lapangan upacara. Kemudian dilanjutkan pengecekan personel dan materiil, kelengkapan alat peralatan yang digunakan, termasuk protap perbekalan isi ransel masing-masing prajurit selama 3 hari kedepan serta kesiapan kendaraan untuk pergeseran pasukan.

Latihan ini rutin dilaksanakan di Satuan, guna membiasakan prajurit agar selalu siap digerakkan dengan perlengkapan siap tempur dan waktu yang tidak ditentukan. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan efek pendadakan, sehingga prajurit betul-betul terlatih sigap dan waspada terhadap berbagai situasi.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk melatih profesionalisme dan kesiapan prajurit, baik personel maupun materiil agar selalu siap operasional kapanpun dan dimanapun untuk dikerahkan sesuai dengan tuntutan tugas yang diberikan oleh pimpinan.

Komandan Batalyon Kavaleri 8 Kostrad Mayor Kav Hermawan Weharima, S.H. menegaskan bahwa seorang prajurit harus siap setiap saat untuk melaksanakan tugas, sehingga latihan ini dianggap perlu guna membangun jiwa prajurit yang siaga. “Dengan memiliki kesiapsiagaan yang sangat tinggi, maka seluruh prajurit akan mampu menghadapi tugas apapun bentuknya, karena kita semua tahu bahwa prajurit tidak pernah tahu kapan akan digerakkan, tapi yang harus tertanam dalam jiwa prajurit adalah kesiapsiagaan menjadi nomor satu”, tegasnya