(Penkostrad. Senin, 10 Juni 2019).  Dibalik bangunan tua yang megah, ternyata Benteng Van Den Bosch Ngawi ternyata juga mampu membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya. Benteng peninggalan kolonial Belanda yang juga merupakan eks Markas Yonarmed 12 Kostrad itu, selain dijadikan sebagai tempat wisata edukasi, juga mampu meningkatkan perekonomian warga setempat yang berprofesi sebagai pemburu tokek.

Bapak Mariman (48), salah satu warga Kabupaten Ngawi itu mengaku jika dirinya mampu meraup keuntungan hingga ratusan ribu rupiah per harinya. “Kadang sehari saya mendapatkan penghasilan 150 ribu hingga 200 ribu dari berburu tokek,” ungkapnya. Minggu (09/06/2019).

Dikatakan Mariman, tokek-tokek hasil buruannya ia dapatkan di sekitar lokasi Benteng Van Den Bosch. “Setiap hari saya kesitu, menurut saya disana pusatnya tokek,” tambahnya.

Sementara itu, Serka Bambang salah satu juru kunci Benteng Van Den Bosch menyampaikan bahwa hal tersebut diperbolehkan sampai dengan waktu tertentu saja, warga boleh masuk hanya sampai pukul 18.00, karena saat maghrib kita tutup dan baru dibuka lagi setiap pukul 08.00 pagi hari.

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan dan menjamin keamanan pengunjung ataupun masyarakat yang masuk kedalam benteng, mengingat lokasi tersebut merupakan lokasi yang dilestarikan sebagai bagian dari jejak perjuangan para pahlawan bangsa saat perang Diponegoro, lanjut Bambang.

Ditempat terpisah, Mayor Arm Ronald Siwabessy, Danyonarmed 12 Kostrad menyampaikan bahwa kehadiran TNI dalam wujud apapun ditengah masyarakat haruslah membawa manfaat bagi sekitarnya, TNI berasal dari rakyat, rakyat adalah Ibu kandung TNI, untuk itu dimana ada TNI, disitu juga harus ada kesejahteraan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya.