(Penkostrad. Sabtu, 11 April 2020).   Di tengah mewabahnya pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini, tak sedikitpun menyurutkan langkah dan semangat prajurit Baterai Tempur Puma Yonarmed 12 Kostrad untuk berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu di wilayah teritorialnya.

Aksi nyata kepedulian terhadap sesama itupun terlihat saat puluhan prajurit dipimpin Kapten Arm Emil Salim terjun langsung menyusuri beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Ngawi, Jumat (10/4/2020).

Ditemui di lokasi, Kapten Arm Emil mengatakan, bahwa aksi peduli sesama pemberian sembako  ini merupakan bentuk kepedulian Yonarmed 12 Kostrad atas kondisi dan situasi masyarakat saat ini ditengah mewabahnya Covid-19.

“Adapun Sembako yang kami bagikan merupakan kebutuhan sehari-hari, dimana prioritas sasaran adalah masyarakat kurang mampu, pedagang asongan serta manula yang tinggal sendirian di beberapa wilayah Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Sementara itu, Danyonarmed 12 Kostrad Letkol Arm Ronald FV Siwabessy menyampaikan, wabah Covid-19 atau Virus Corona yang saat ini melanda dunia telah berimbas di seluruh sendi kehidupan, khususnya perekonomian masyarakat.

“Menyikapi hal tersebut, Yonarmed 12 Kostrad  sengaja menggelar aksi peduli sesama  khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu dengan membagikan sembako,” terangnya.

Menurut Almamater Akademi Militer tahun 2002 ini, disamping membagikan sembako, kegiatan yang digelar jajarannya saat ini sekaligus sebagai wahana dalam mensosialisasikan upaya pencegahan serta  beberapa kebijakan pemerintah dalam  menghadapi Covid-19.

Lebih lanjut Pamen TNI AD kelahiran kota Ambon ini menambahkan, aksi peduli sesama yang digelarnya kali ini tetap dilaksanakan sesuai dengan prosedur dengan memperhatikan dan mengikuti rambu-rambu dan protokol kesehatan cegah Covid-19.

Disamping itu, penggunaan masker serta tetap menjaga jarak juga menjadi hal yang wajib sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai instruksi pemerintah, imbuhnya.

“Ingat, menjaga jarak bukan berarti miskin empati, karena sejatinya empati menyatukan hati. Satu hati untuk negeri demi mewujudkan Indonesia sehat,” tegas Letkol Arm Ronald.