Jakarta. Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum usai memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi. Guna meringankan beban masyarakat tersebut, Yonarmed 12 Kostrad menggandeng Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI) mengadakan kegiatan khitanan massal, bertempat di asrama Yonarmed 12 Kostrad, Ngawi, Jawa Timur. Rabu (29/9/2021).

Dalam sambutannya, Danyonarmed 12 Kostrad Letkol Arm Didik Kurniawan mengatakan, bahwa kegiatan yang digelar ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar Ngawi yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, kegiatan khitan massal ini juga sebagai perwujudan dari prajurit profesional, adaptif dan dicintai rakyat.

“Semoga dengan kegiatan positif ini dapat menggugah hati kita, mempertajam kepekaan nurani untuk saling membantu sesama sehingga dapat mengatasi permasalahan sosial di sekitar kita sebagaimana yang tertuang dalam Santi Aji Delapan Wajib TNI, yaitu menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ujar Letkol Arm Didik Kurniawan.

Hadir dalam kegiatan khitan massal KH. Yusuf Abdurrahman dari Yayasan Derulo Hikmah Annawawi Sukun Malang memberikan tausiyah. KH. Yusuf Abdurrahman dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa khitan merupakan hal wajib yang harus dilaksakan dalam ajaran Islam, namun dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini yang sedang dilanda pandemi Covid-19 tentu menjadi kendala bagi masyarakat kurang mampu, maka dari itu kegiatan ini tentu sangat positif karena dapat meringankan beban masyarakat di sekitar Ngawi.

Supriyadi, orang tua dari peserta khitan mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Yonarmed 12 Kostrad dan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI). “Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan agar dapat meringankan beban masyarakat kecil seperti kami,” pungkas Supriyadi.

Sementara itu, Danmenarmed 2 Kostrad Kolonel Arm Sumanto saat dihubungi via telepon mengatakan, bahwa selain tugas sebagai prajurit profesional dan prajurit pejuang, anggota TNI juga harus mampu menjadi prajurit rakyat.

“Dengan memberikan perhatian dan membantu masyarakat sekitarnya juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI, sehingga ke depan mampu menjadikan prajurit TNI sebagai prajurit yang profesional, adaptif dan dicintai rakyat,” pungkas Kolonel Arm Sumanto. (Penkostrad).