(Penkostrad. Jumat, 25 Oktober 2019).  Pendangkalan selokan mulai dirasakan oleh masyarakat dengan adanya luapan air yang menggenangi pekarangan warga maupun lahan pertanian pada saat terjadi turun hujan seperti yang terjadi di Desa Sawo, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto, sehingga masyarakat bersama Yonif Para Raider 503 Kostrad berjumlah 20 orang dipimpin Sertu Ekowanto sepakat untuk melaksanakan karya bakti pembersihan sungai. Mojokerto, Kamis (24/10).

Sertu Ekowanto disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa Yonif Para Raider 503 Kostrad sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam menyelesaikan masalah lingkungan seperti pendangkalan saluran irigasi ini secara gotong royong, sehingga pada saat  turun hujan aliran air tidak lagi meluap ke jalan maupun ke pekarangan warga yang sangat meresahkan karena pasca genangan air tersebut pasti becek dan bau kurang sedap.

“Kegiatan karya bakti adalah wujud nyata kemanunggalan TNI-Rakyat,” ucapnya. Adang Sulaiman selaku Kepala Desa Sawo Kec. Kutorejo juga menjelaskan banyak manfaat yang diperoleh dari kerja bakti seperti ini. Diantaranya lingkungan akan tetap bersih dan rapi karena selalu terpelihara dan terawat.

“Tidak kalah penting, dengan ikut kerja bakti membersihkan lingkungan secara bersama-sama, tentunya akan lebih mempererat hubungan silaturahmi antar warga karena bisa saling bertemu antara warga satu dengan lainnya,” ungkapnya.

Pembersihan sungai ini dilaksanakan untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Gotong royong TNI dengan masyarakat di desa binaan adalah upaya menumbuhkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan dengan masyarakat. Juga untuk tetap memelihara budaya bangsa Indonesia dalam rangka memelihara kebersihan lingkungan sekitar.