Jakarta. Dalam rangka memperingati semangat Hari Kepahlawan dan kecintaannya kepada rakyat Kabupaten Bogor, Divif 1 Kostrad melakukan pembangunan belasan jembatan rawayan di Kabupaten Bogor.

Dalam hal ini, Kostrad tak hanya menghubungkan akses kampung atau desa yang terpelosok atau terputus karena terdampak bencana alam banjir di Kabupaten Bogor, tetapi juga dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat membangun Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) lainnya.

Panglima Divif 1 Kostrad Mayjen TNI Dedi Kusmayadi mengatakan, tahun ini, Divif 1 Kostrad tak hanya membangun 11 unit jembatan rawayan di Kabupaten Bogor, tetapi juga akses jalan, pemasangan lampu solar sel, lapangan bola voli, toilet dan sarana objek wisata.

Mayjen TNI Dedi Kusmayadi menerangkan, jika 11 unit jembatan rawayan dibangun di lokasi bencana alam dan kampung-kampung terpelosok atau terisolir, tujuannya demi pemulihan bencana alam dan juga pemulihan akses insfrastruktur.

“Jembatan rawayan yang kami bangun di lokasi bencana alam atau karena terputusnya jembatan yaitu masing-masing satu unit di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga dan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga. Selain itu, ada tiga unit jembatan rawayan yang dibangun di Kecamatan Nanggung dan lima unit jembatan rawayan lainnya murni dibangun sebagai jembatan rawayan baru, dimana tujuannya demi terbangunnya akses insfrastruktur di kampung terisolir,” kata Pangdivif 2 Kostrad.

Mayjen TNI Dedi Kusmayadi menuturkan jajaran Divif 1 Kostrad akan memastikan 11 jembatan rawayan selesai tepat waktu, atau sebelum akhir Desember mendatang

“Mudah-mudahan, pembangunan 11 unit jembatan rawayan dan PSU-nya bisa selesai tepat waktu,” kata Mayjen TNI Dedi Kusmayadi.

Mayjen TNI Dedi Kusmayadi merasa senang dengan kepedulian masyarakat setempat, karena  banyak warga yang mewakafkan tanahnya untuk dibangunkan jembatan rawayan maupun jalan, toilet dan lapangan voli.

Kepala Desa Ciapus Pendi menjelaskan dengan terbangunnya jembatan rawayan, akses warga Desa Ciapus menuju Kelurahan Padasuka lebih mudah ditempuh, tanpa harus memutar arah dan memakan waktu. (Penkostrad).