Jakarta. Divisi Infanteri 3 Kostrad mengadakan kegiatan Nonton Bersama Film dokumenter untuk anak anak usia dini dalam rangka menanamkan wawasan kebangsaan sekaligus sebagai sarana refreshing buat anak anak dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di Hall Lantai 2 Madivif 3 Kostrad, Pakatto. Jumat (8/1/2021).

Menanamkan wawasan kebangsaan pada generasi milenial, tidaklah mudah, sebab mereka hidup di tengah canggihnya teknologi, yang telah menghilangkan batas teritori  dan mengubah masyarakat secara dinamis.

Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P menuturkan, bahwa teknologi komunikasi dan informasi telah mengubah perang konvensional menjadi perang modern dengan menggunakan teknologi, media massa dan cyber war.

“Bukan lagi perang dengan kekuatan militer, tetapi perang pengaruh melalui format ideologi, politik, ekonomi dan social budaya secara tidak disadari,” ujar Pangdivif 3 Kostrad.

Generasi muda, menurutnya adalah elemen masyarakat yang mudah terpengaruh terutama anak usia dini. Mereka bisa dipengaruhi melalui pola serangan pintar F-7 (Food, Fun, Fashion, Film and Fantasy, Filosofi dan Finansial).

“Orang tua, mutlak menjadi sumber informasi, pendamping dan role model bagi anak.  Apa saja yang harus menjadi perhatian? Pendidikan karakter, agar  dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif kepada lingkungannya,” tambah Pangdivif 3 Kostrad.

Menurut Pangdivif 3 Kostrad, cara menguatkan karakter generasi milenial yang cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan  bisa diberikan contoh oleh orang tua seperti mengikuti kegiatan upacara bendera, Pramuka, diajak bergotong-royong atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Orang tua juga bisa mengajak anak untuk nonton bareng film perjuangan dan Dokumenter. (Penkostrad).