(Penkostrad. Selasa, 31 Juli 2018).  Ribuan masyarakat tumpah ruah di dalam Gelanggang Olah Raga Asiki dalam ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh Pos Komando Taktis Satgas Yonif Raider 323 Kostrad. Asiki, (30/7/ 2018).

Sebanyak 51 peserta ambil bagian dalam kegiatan itu, baik perorangan maupun kelompok. Ajang pencarian bakat ini terinspirasi dari kegiatan-kegiatan pencarian bakat berskala nasional maupun internasional. Aneka jenis kreativitas ditampilkan oleh para peserta mulai dari nyanyian, tarian, puisi, maupun kolaborasi drama dan dance.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan Buaya Putih Got Talent ini pun berasal dari berbagai latar belakang usia maupun suku. Asiki memang dikenal sebagai wilayah yang memiliki kemajemukan latar belakang penduduknya. Suasana riuh dan gembira pun pecah keluar dari sorakan teriakan para penonton maupun pendukung yang hadir tatkala peserta menampilkan penampilan yang memukau.

Hadir dalam kegiatan ini Komandan Satgas Yonif Raider 323/BP, Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) didampingi para Perwira Staf. Dansatgas mengatakan, “Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyerap saran dari masyarakat yang haus akan hiburan, khususnya di Asiki, sehingga kami olah menjadi suatu kegiatan hiburan yang juga sekaligus dapat menjadi pencarian talenta-talenta warga yang mungkin terpendam. Diluar dugaan, kami tidak menyangka warga sebuah Desa atau Kampung di perbatasan memiliki segudang talenta yang beraneka ragam dan kreatif, ini dapat dikembangkan untuk hal yang positif”, tambahnya.

Ricky, salah seorang anggota grup dance Asiki Dance Group juga memberikan komentar, “Jumlah pemuda di Asiki cukup banyak, dan rata-rata memiliki kelompok-kelompok”. “Banyak kreativitas pemuda yang belum tersalurkan dengan baik, dengan adanya Buaya Putih Got Talent ini setidaknya membuat kami memiliki wadah untuk menyalurkan kreativitas kami”, lanjutnya.

Letnan Satu Inf Sudarso Pursito sebagai koordinator acara menjelaskan, “Kegiatan Buaya Putih Got Talent dibagi menjadi dua tahap, tahap penyisihan dan tahap final. Peserta yang dinyatakan lolos dalam tahap penyisihan oleh tim juri akan kembali diperlombakan dengan syarat menampilkan warna yang berbeda di tahap final”. Tim juri terdiri dari 3 orang yaitu Anwar seorang pemusik yang bekerja sebagai pegawai di sebuah Bank di Asiki, Lettu Inf Johan Boarmasa, dan Letda CKM dr. M. Barkah.