(Penkostrad. Jumat, 5 Mei 2017). Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau yang lebih dikenal dengan IVA, merupakan metode yang dapat digunakan juga untuk deteksi dini kanker serviks. Metode ini memeriksa serviks dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) serviks setelah memulasnya dengan larutan asam asetat 3-5%.

Untuk memperingati Hari Kartini, Denkes 04.04.04 Surakarta melaksanakan tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada ibu-ibu Persit dan Kowad di wilayah Surakarta. Pada kesempatan tersebut, Persit Denma Brigif Mekanis 6 Kostrad mengirimkan 2 orang anggota Persit untuk mengikuti tes IVA yang diselenggarakan di DKT Surakarta, Rabu (26/4).

Tujuan dari IVA yaitu untuk mengurangi morbiditas (keparahan penyakit) atau mortalitas (kemungkinan kematian) dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan dan untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada serviks. Kanker serviks merupakan kanker mulut rahim yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat mengakibatkan kematian oleh penderitanya.

Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca normal atau tidaknya. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada jaringan epitel. Serviks yang diberi larutan asam asetat 5% akan merespon lebih cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang normal (merah homogen) dan bercak putih (displasia).