(Penkostrad. Kamis, 9 November 2017). Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat khususnya ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY bekerja sama dengan Denkesyah Madiun, menyelenggarakan penyuluhan pencegahan dan deteksi dini kanker Serviks (Papsmear) bertempat di Poliklinik Yonif Para Raider 501/BY.Rabu (8/11).

Kegiatan ini bertujuan agar ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY bisa mendapatkan pengetahuan tentang bahaya kanker Serviks dan pencegahannya sejak dini, serta bisa mendapatkan fasilitas pemeriksaan Papsmear secara gratis.

Peserta penyuluhan pencegahan dan deteksi dini kanker Serviks (Papsmear)  adalah 50 orang ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY yang merupakan kader kesehatan di wilayah kerja di Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY Cabang XXI koorcab Divif 2 PG Kostrad.

Penyuluhan pencegahan dan deteksi dini kanker Serviks (Papsmear) ini dibuka oleh Ketua Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY. dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa semua wanita berisiko terkena kanker leher rahim yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun belakangan ini. Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker leher rahim dan  merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.

Kegiatan pemeriksaan deteksi dini kanker Serviks (Papsmear) dilaksanakan setelah sesi tanya jawab selesai. Dalam pemeriksaan tersebut dilakukan oleh bidan Rohmaye,bidan Julaikah,bidan Caca beserta rombongan dari pihak Denkesyah Madiun.

Pemeriksaan di lakukan secara screening oleh tenaga kesehatan terlebih dahulu bagi ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY yang hadir sebagai peserta, yang lolos dan memenuhi persyaratan langsung dilakukan pemeriksaan Papsmear.

Hasil dari pemeriksaan ini akan diberikan  kepada pihak Poliklinik Yonif Para Raider 501/BY. Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan ibu-ibu Persit KCK Ranting 2 Yonif Para Raider 501/BY dapat menyampaikan informasi tentang bahaya kanker Serviks kepada lingkungan sekitarnya terutama ibu-ibu yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti penyuluhan ini.