Jakarta. Menjadi seorang prajurit TNI merupakan cita-cita yang banyak didambakan bagi sebagian pemuda di Indonesia. Bukan karena dilihat dari penampilan semata saja, menjadi seorang prajurit merupakan kebanggaan tersendiri dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa. Ialah Neles Kamar, seorang pemuda dari Kampung Skofro Distrik Arso Timur sukses mewujudkan cita-cita nya menjadi seorang prajurit TNI AD, sekaligus menjadi orang pertama di kampungnya.

Hal tersebut juga dialami oleh salah satu pemuda dari ujung negeri di perbatasan RI-PNG Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Ialah Neles Kamar, pemuda berusia 19 tahun yang sukses mewujudkan cita-cita nya menjadi seorang prajurit TNI.

Berasal dari kampung perbatasan dan pedalaman yang jauh dari Jayapura, tak menyurutkan semangat salah satu putra daerah Papua tersebut untuk berjuang mewujudkan cita-cita nya menjadi seorang prajurit TNI. Semangat belajar dan berlatih pun terus ia gelorakan tanpa mengenal lelah sedikitpun.

Setiap hari, dia mendatangi Pos Pitewi dan Pos Skofro Lama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad untuk belajar dan berlatih dalam mempersiapkan dirinya mengikuti seleksi.

Neles mengungkapkan bahwa pak Danpos dan abang-abang membantu saya mempersiapkan diri menjalani tes, mulai dari pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pembinaan fisik, mental ideologi, tes psikologi maupun tes akademik.

Pada tanggal 24 September 2020 perjuangan keras yang ia tekuni selama dua bulan, akhirnya terbayar dengan pengumuman kelulusannya menjadi seorang Bintara PK TNI Angkatan Darat. Di saat itu juga, Danpos Pitewi Kapten Inf Rum Patria segera memberikan informasi kelulusan kepada keluarganya. Isak tangis dan haru pun tak bisa dibendung oleh sanak keluarga di Kampung saat mendengar kelulusan Neles.

Dua hari berselang pasca pengumuman kelulusan anaknya, Jacob Kamar selaku Ayah Neles yang juga menjabat sebagai Kepala Suku atau Ondoafi Kampung Skofro berbondong-bondong bersama keluarga besarnya mendatangi Pos Kotis Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad di Skouw Distrik Muara Tami Kota Jayapura untuk mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad yang telah melatih dan membina putranya sehingga berhasil lulus menjadi seorang prajurit TNI.

Tangisan penuh haru pun pecah takala sang ayah dan ibu beserta keluarga besarnya dipertemukan dengan anaknya melalui layar video call. Bahkan Jacob sempat tidak bisa berkata sepatah kata pun saat pertama kali melihat putranya yang telah mengenakan seragam loreng TNI dalam video call tersebut. Ia hanya dapat menahan luapan tangis bahagia dan bangga saja diselingi sesekali mengusap air mata yang jatuh.

Tidak hanya ayah dan ibunya saja yang terharu melihat Neles saat ini sudah menjadi bagian dari Angkatan Darat, sanak saudara seperti kakak kandung, paman, bibi serta sepupu Neles pun tak kuasa menahan jatuhnya air mata kebahagiaan.

Di akhir pembicaraannya melalui video call, Dansatgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han juga memberikan semangat dan motivasi kepada Neles dalam menjalani pendidikan militer. “Kamu sekarang sudah menjadi Prajurit TNI, jadi tinggalkan masa-masa indahmu dulu sebagai warga sipil, tetap semangat dalam menjalankan pendidikan dan selalu ingat perjuangan orang tuamu yang selalu tulus berdoa untuk kesuksesanmu,” tandas Dansatgas.

Dansatgas juga berpesan agar Neles berlatih dengan penuh semangat agar kelak bisa menjadi prajurit Kostrad. “Kamu harus berlatih keras agar bisa mengenakan baret seperti ini, saya tunggu kamu di kesatuan Kostrad, tetap semangat,” tutur orang nomor satu di Satgas dalam mengakhiri percakapannya dengan Neles. (Penkostrad).