Jakarta. Bertempat di Pos Kotis Skouw, Distrik Muara, Tami Kota Jayapura, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menerima Piagam Penghargaan dari Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Senin (08/03).

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan ibadah bersama dipimpin oleh Pendeta John Matopa yang melibatkan personel Satgas dan jemaat dari berbagai GKI di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Ibadah pun berlangsung khidmat dimana masing-masing dari perwakilan GKI mempersembahkan nyanyian pujian rohani untuk melepas kepulangan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad.

Dalam sambutannya, Dansatgas mengucapkan terima kasih serta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang hadir di Pos Kotis Skouw. “Kami mewakili Satgas Yonif MR 413  Kostrad mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang menerima kami begitu hangat penuh dengan suasana kekeluargaan selama kami bertugas disini. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kami bertugas terdapat sikap, ucapan atau tingkah laku kami yang menyinggung saudara sekalian baik disengaja maupun tidak disengaja,” ungkap Dansatgas.

Pria lulusan Akmil 2003 ini menuturkan pamit kepada masyarakat yang telah bersamanya selama delapan bulan penugasan. “Selanjutnya kami mohon pamit untuk kembali ke homebase kami di Sukoharjo Jawa Tengah, untuk menunaikan tugas sesuai dengan perintah Komando Atas lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu dalam sambutannya, pihak Sinode GKI di Tanah Papua yang diwakili oleh Kepala Biro Umum Bapak Pdt. Petrus Elvis Imoliana S.Th., menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad karena selain tugas pokoknya sebagai penjaga perbatasan Negara RI-PNG, juga dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masyarakat binaannya.

“Kami mewakili segenap pengurus Sinode GKI di Tanah Papua mengapresiasi atas keberhasilan Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Papua ini dengan tidak menumpahkan darah setetes pun baik dari pihak masyarakat maupun TNI. Kami berharap Satgas TNI lainnya di Papua juga dapat mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Satgas Yonif MR 413 Kostrad,” tutur Pendeta Petrus.

Diakhir kegiatan, Sinode GKI di Tanah Papua melalui Bapak Pdt. Petrus Elvis Imoliana S.Th menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han, yang menandakan berakhirnya Satgas Yonif MR 413 Kostrad melaksanakan tugas operasi di Tanah Papua dengan penuh cinta dan damai.

“Piagam Penghargaan yang kami berikan ini merupakan Piagam Penghargaan yang pertama kalinya kami serahkan kepada satuan Non Organik atau satuan diluar komando dari Kodam XVII/Cendrawasih. Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad telah mampu menjaga keamanan di Papua ini dengan penuh kedamaian dan cinta kasih.” Ucap Kepala Biro Umum Sinode GKI di Tanah Papua tersebut.  (Penkostrad).