(Penkostrad. Senin, 17 Februari 2020).  Persahabatan dan kebersamaan pasukan tentara dari dua negara yang bertetangga diperlihatkan oleh TNI AD dalam hal ini Satgas Pamtas Yonif MR 411 Kostrad dan Papua Nugini Defence Force (PNGDF) dari satuan 1 Royal Pacific Islands Regiment (RPIR) dalam sebuah patroli Patok bersama di MM. 13.2 perbatasan RI-PNG.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Papua. Minggu (16/2/2020).

Dansatgas mengungkapkan, patroli patok bersama di MM.13.2 perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea (RI-PNG) ini dilaksanakan oleh tujuh personel Satgas Pamtas Yonif MR 411 Kostrad Pos Yakyu yang dipimpin Danpos Yakyu Letda Inf I Komang Adhi dan 10 personel dari Pos Weam, 1 Royal Pacific Islands Regiment (RPIR) dipimpin Danpos Weam LT, Simon Tungga, Sabtu (15/2/2020).

Lanjutnya, kegiatan patroli patok bersama yang digelar oleh kedua pos yang bertugas di perbatasan tersebut adalah yang kedua kalinya dilaksanakan dalam kurun waktu lima bulan. Tujuannya untuk mempererat hubungan baik yang telah terjalin antar kedua negara selama ini dan menjaga stabilitas keamanan di perbatasan secara bersama-sama.

“Sebelum melaksanakan patroli bersama ini, Danpos Yakyu Letda Inf I Komang satu minggu sebelumnya telah megirim surat undangan ke Danpos Weam LT, Simon Tungga. Hal tersebut mendapat respon baik dan beberapa hari kemudian dilaksanakanlah patroli bersama,” terang Mayor Inf Rizky.

Alumni Akademi Militer tahun 2003 tersebut menambahkan, patroli bersama merupakan sarana yang efektif dalam mewujudkan semangat kebersamaan, memberikan manfaat bagi kedua negara di wilayah yurisdiksi masing-masing dalam upaya melakukan pencegahan terhadap kegiatan ilegal yang mungkin dilakukan oleh oknum – oknum masyarakat kedua negara, sekaligus juga dapat mendorong terciptanya iklim yang kondusif di sepanjang perbatasan darat RI – PNG.

“Kedepannya kegiatan patroli patok bersama ini akan terus dilaksanakan secara terjadwal, karena merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan setiap satuan penugasan yang bertugas di perbatasan RI-PNG, dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, sekaligus mempererat hubungan tali silaturahmi,” pungkasnya.