Jakarta. Musim panen mulai dirasakan oleh seluruh prajurit Satgas Yonarhanud 16 Kostrad, khususnya di Pos Sei Ular, Hasil panen jagung yang memanfaatkan lahan kosong di sekitar Pos yang ditanami prajurit Pos Sei Ular Satgas Yonarhanud 16 Kostrad, dibagikan kepada warga di sekitar Pos Sei Ular dan Sei Kapal, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Senin (14/6/2021).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16 Kostrad Letkol Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Satgas, Jalan Fatahilah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dansatgas menambahkan, Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat dalam bidang ketahanan pangan dan juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi kepada warga masyarakat sekitar.

“Dengan adanya lahan kosong di sekitar Pos Sei Ular, Lettu Arh Angga Guruh dengan beberapa prajurit Pos Sei Ular, memanfaatkannya dengan menanam benih jagung,” ujar Dansatgas.

“Meski tanah di daerah sekitar kurang bagus, namun dengan perawatan yang baik, dan berbekal ilmu pertanian yang dimiliki, tanaman jagung yang dihasilkan bisa berbuah dengan baik,” pungkas Dansatgas.

Sementara itu, Lettu Arh Angga Guruh mengatakan selain untuk mengelola lahan kosong sebagai lahan produktif, kegiatan tersebut juga untuk memberikan contoh serta menginspirasi warga masyarakat dalam pemanfaatan lahan sekitar.

“Dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, yang biasanya dibiarkan kosong, kalau kita tanami, selain buat dikonsumsi, hasilnya pun bisa menambah pendapatan masyarakat kedepannya,” ucap Danpos.

“Seperti sekarang ini, hasil panen jagung yang kini dirasakan oleh para prajurit dan warga sekitar,  terlihat penuh semangat dalam memanen hasil kebun jagung, yang menjadikan kepuasan tersendiri karena melihat keceriaan dalam kebersamaan dengan masyarakat walaupun hanya dengan memanen jagung bersama,” terangnya.

Kepedulian ini juga adalah wujud kecintaan Satgas Yonarhanud 16 Kostrad terhadap masyarakat, karena TNI terlahir dari rakyat, dan kembali untuk rakyat, serta setiap perjuangan TNI bersama dan untuk  rakyat.  (Penkostrad).