(Penkostrad. Rabu, 3 Juni 2020).  Setelah melalui proses yang panjang dan tidak mudah dengan berbagai upaya pendekatan, komunikasi, mediasi dan kegiatan Cimic yang digelar Satgas Indo RDB 39B Monusco, akhirnya berbuah manis dengan berhasil pelopori penyerahan diri 16 (enam belas) orang milisi  dari kelompok Aleluya pimpinan Mr. Aleluya berikut 12 (dua belas) pucuk senjata api jenis AK-47 di Desa Katanga dan 1 (satu) orang milisi atas nama Mr. Khisimbi dengan satu pucuk senjata api jenis FAL di desa Mboka, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Minggu (31/05/2020).

Tim gerak cepat Satgas Indo RDB yang dipimpin oleh Danki D COB Bendera, Mayor Inf Vijaya dan tim Cimic yang dipimpin Lettu Inf. Yose kembali berhasil mengajak kelompok Aleluya untuk menyerahkan diri dengan keinginan kembali bergabung menjadi masyarakat biasa. Mereka yang awalnya hidup berkelompok dengan mata pencaharian tidak menentu seperti merampok/begal.

Dalam waktu yang bersamaan pada lokasi yang berbeda di desa Mboka (125 KM Barat Moba dan 195 selatan Kalemie) propinsi Tanganyika saat melaksanakan escord DDRR dipimpin Letda Inf Rio Kurniawan juga berhasil peroleh  satu pucuk senjata api jenis FAL berikut turunkan satu orang milisi atas nama Mr. Khisimbi

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Kolonel Inf. Daniel Lumbanraja saat melaksanakan kunjungan kerjanya yang bertempat di Combat Operation Base (COB) Bendera, Senin (1/6/2020).

Dua belas pucuk senjata api jenis AK-47 dan satu pucuk jenis FAL serta 17 orang ex-combatan tersebut merupakan hasil kegiatan Long Range Mission (LRM), Long Range Patrol (LRP) dan Civil Military Coordination (Cimic) dan escord yang telah digelar selama empat minggu terakhir secara intensif di wilayah Axis Bendera. Senjata tersebut berasal dari Mai-mai (kelompok bersenjata) Aleluya dibawah pimpinan Mr. Aleluya.

Wilayah Axis Bendera merupakan Red Zone basis Mai-mai Apanapale dan Twa yang merupakan salah satu kelompok bersenjata paling reaktif di Republik Demokratik Kongo. Dengan ketekunan dan kesabaran akhirnya Tim Operasi gerak cepat Indo RDB mampu meluluhkan hati mai-mai untuk menyerahkan diri berikut senjata sebagai peralatan perang mereka.

Selanjutnya, tiga belas senjata tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN. Sampai dengan saat ini Satgas Indo RDB telah berhasil menerima menyerahnya 72 (tujuh puluh dua) orang ex-combatan dan penyerahan senjata api sebanyak 32 (tiga puluh dua) pucuk jenis AK-47, 2 (dua)pucuk jenis FAL , 1 (satu) buah granat serta 346 (tiga ratus empat puluh enam) butir peluru tajam.

Selain melaksanakan serah terima senjata, Komandan Satgas Indo RDB Monusco Kolonel Inf Daniel Lumbanraja di tempat yang sama juga berkesempatan mengucapkan terima kasih atas kesuksesan dan kerja kerasnya prajurit dalam melaksanakan misi khususnya yang bertugas di wilayah COB Bendera.