(Penkostrad. Senin, 16 September 2019).  Satgas Yonif Raider 509 Kostrad bekerjasama dengan Puskesmas Kiwirok menggelar kegiatan pelayanan kesehatan dan Posyandu di Desa Apom, Distrik Kiwirok, Kab. Pegunungan Bintang, Papua. Sabtu (14/9).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Komandan Pos (Danpos) Letda Inf Erick Dakusa dan beberapa anggota meliputi penimbangan berat badan Balita, pemberian imunisasi Polio dan imunisasi BCG terhadap 35 Balita. Selain melaksanakan pelayanan kesehatan, Danpos juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Desa Apom.

Sebelum melaksanakan Posyandu, Danpos memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Desa Apom. Erick menjelaskan tentang penyakit yang biasa menyerang warganya yakni kaki gajah atau yang biasa disebut Filariasis limfatik.

Filariasis atau yang lebih dikenal dengan kaki gajah adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing filaria. Cacing dengan bentuk seperti benang ini hidup pada sistem limfatik (kelenjar getah bening) manusia.

“Di dalam sistem limfatik, cacing akan memengaruhi sistem imun tubuh dan menyebabkan infeksi. Penyakit ini membuat beberapa bagian tubuh membengkak, terutama pada kaki, lengan, dan alat kelamin luar. Namun, tak menutup kemungkinan payudara juga akan membengkak,” tutur Erick saat memberikan penyuluhan.

“Filariasis termasuk penyakit kronis yang bisa memberikan efek jangka panjang, penderita akan mengalami nyeri dan pembengkakan tubuh dalam waktu yang lama hingga kehilangan kemampuan seksual,” terangnya.

Selain itu, Erick juga menjelaskan tentang pemberian imunisasi Polio kepada masyarakat, karena masih banyak warga Desa Apom yang beranggapan bahwa imunisasi bisa menyebabkan anak menjadi sakit. “Jadi perlu diadakan sosialisasi tentang pelaksanaan imunisasi agar masyarakat mengerti bahwa imunisasi itu penting dan tidak membahayakan,” tuturnya.

Erick berharap, kegiatan Posyandu tersebut dapat meningkatkan kualitas kesehatan Balita yang ada di Desa Apom, sekaligus dapat mengubah pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa imunisasi bisa membuat anak menjadi sakit.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kiwirok Ny. Margareta juga mengapresiasi prajurit Satgas atas kepedulian dan partisipasinya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Apom.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit Satgas, walaupun tugas pengamanan perbatasan tidak ada hubungannya dengan Posyandu, akan tetapi prajurit Satgas turut serta mengajak dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan Posyandu dan memberikan penyuluhan kesehatan.