(Penkostrad. Kamis, 26 Januari 2017). Generasi muda merupakan harapan dan masa depan bangsa, hal ini didasari generasi muda yang cerdas merupakan dambaan suatu bangsa karena dengan generasi muda yang cerdas, sebagai penerus bangsa mereka dapat bersaing dalam menghadapi dan menyikapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat, untuk memajukan generasi muda penerus bangsa ini perlu adanya andil dan keperdulian yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Kepedulian ini ditunjukan oleh Satgas Yonif R 321/GT Kostrad yang bertugas di perbatasan RI-RDTL, kita menyadari sebagai Satgas mempunyai tugas pokok diantaranya menjaga perbatasan negara, namun tidak hanya itu saja Satgas Pamtas juga harus turut serta dalam mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat di sekitar wilayah yang menjadi tugas tanggung jawabnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Itu semua menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama.
Pos Haumeniana yang dipimpin oleh Lettu Inf Sumarna merupakan bagian dari Satgas Pamtas Yonif R 321/GT Kostrad. Lettu Inf Sumarna menyampaikan “Berawal dari kami memerintahkan dua orang anggota yang telah mengikuti penataran tenaga pendidik di satuan, yang dipersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah wilayah perbatasan, setiap hari rabu dua anggota pos Haumeniana tersebut berangkat untuk membantu mengajar di sekolah dasar Haumeniana yang berada di wilayah kami.
“Tujuh bulan kami menjadi tenaga pendidik sekolahan tersebut, kami merasa prihatin masih adanya anak sekolah dasar yang duduk di kelas empat masih terbata-bata dalam membaca dengan kata lain belum lancar, hal ini membuat kami berfikir dan kami menyadari hal tersebut karena di sekolah waktu sangat terbatas untuk belajar, sedangkan mereka seusai sekolah hanya bermain-main seperti halnya anak-anak” tegasnya Sumarna.
Dari hasil observasi lapangan, kami Pos Haumeniana berfikir bagaimana agar anak-anak dapat bermain sambil belajar seusai pulang sekolah, akhirnya dengan sarana prasarana ruangan yang ada di pos yang menurut sumarna sebagai Danpos bisa dimanfaatkan untuk digunakan sebagai taman bacaan, dengan segala keterbatasan yang ada, kami berupaya merubah satu ruangan untuk dijadikan sebagai taman bacaan dengan harapan seusai pulang sekolah mereka dapat membaca buku-buku yang tersedia di taman bacaan.
Sumarna juga menuturkan, “Buku-buku yang tersedia di taman bacaan meliputi buku-buku ilmu pengetahuan tingkat SD dan SLTP, buku sejarah, buku ilmu pengetahuan umum, buku pertanian dan peternakan, buku cerita anak, majalah dan buku rohani umat katolik, buku-buku tersebut sengaja kami bawa dari satuan kami yaitu Yonif Raider 321/Galuh Taruna tepatnya di majalengka Jawa Barat” tuturnya.
Lebih lanjut Danpos tersebut mengatakan “Pada tanggal 20 Januari 2017 ruangan yang rencana kami buat taman bacaan mulai kami benahi dan pada tanggal 25 Januari 2017 taman bacaan Haumeniana kami buka dengan tema “Anak Indonesia Gemar Membaca”. Prajurit yang bertugas sangat senang, karena terbayar sudah angan-angan mereka membuat taman bacaan. Dengan harapan dapat mencerdaskan generasi muda di perbatasan RI dan Timor Leste.
Animo anak-anak seusai pulang sekolah mereka datang ke taman bacaan Haumeniana cukup tinggi, mereka sangat antusias dalam membaca. Semoga taman bacaan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL penganti.