(Penkostrad. Jumat, 17 Januari 2020).  Prajurit TNI tidak hanya menjaga keutuhan NKRI, namun pengawal negara. Mereka juga peduli dengan dunia pendidikan, seperti yang dilakukan langsung oleh Dansatgas Pamtas Yonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Wira Muharrohmah, S.H.P.Sc.

Beliau membantu mengajar di perbatasan wilayah timur Republik Indonesia dengan Pupua Nugini (RI-PNG), tepatnya di Sekolah Dasar (SD) YPK Pengharapan Forwasi Wallay, Distrik Senggi, Kab. Keerom, Papua. Rabu (15/1)

Dansatgas menuturkan, dirinya terjun langsung mengajar murid-murid SD tersebut, sebagai wujud perhatiannya akan dunia pendidikan, dan melihat secara langsung kondisi siswa-siswi di sekolah tersebut.

“Kami mengamati bahwa salah satu kendala yang dihadapi sejumlah sekolah yang ada di perbatasan adalah kurangnya tenaga guru atau tenaga pendidik, sehingga proses atau kegiatan pembelajaran terhambat. Bertolak pada hal tersebut diatas, saya berinisiatif untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay  dengan terjun langsung sebagai tenaga pendidik,” katanya.

Wira didampingi beberapa prajurit dari Pos Kotis untuk membantu mengajar di sekolah tersebut sejak Senin pekan lalu. Dalam kegiatan ini, banyak hal yang diajarkan, mulai dari mengajar membaca, menulis dan berhitung, tidak lupa pula diajarkan materi tentang wawasan kebangsaan, yang diharapkan dapat diketahui sejak dini oleh para siswa-siswi di sekolah tersebut.

“Dalam materi wawasan kebangsaan yang diberikan, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling peduli  dalam hati peserta didik antara satu dengan yang lainnya sejak dini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Yosua Sima Forki, S.Pd. menuturkan bahwa di Sekolah ini memiliki siswa berjumlah 75 orang terdiri  dari 6 rombongan belajar, yaitu dari kelas 1 sampai kelas 6. Setiap kelas terdiri atas 10 sampai dengan 20 siswa. Selain itu, sekolah ini juga  memiliki 4 orang guru, yang terdiri atas tiga guru pegawai negeri dan satu tenaga honorer. Namun mereka tidak bisa selalu hadir bersama dikarenakan tempat tinggalnya sangat jauh dari sekolah.

Kami pihak sekolah sangat berterimakasih kepada Dansatgas beserta anggotnya yang sudah mau dan rela membantu kegiatan belajar mengajar di SD YPK Pengharapan Forwasi Wallay.

“Di sini kami sangat kekurangan guru yang bisa mengajar siswa-siswa, sehingga banyak kendala yang dihadapi pada saat proses belajar mengajar. Saya sangat berterima kasih karena Dansatgas secara langsung mau mengajar murid-murid di SD kami,” ucapnya.