(Penkostrad. Senin, 12 Agustus 2019).  Setelah dua bulan lamaya meninggalkan keluarga di Kabupaten Garut, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad terpaksa melaksanakan salat Idul Adha bersama masyarakat di perbatasan tepatnya di Masjid At-taqwa Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ul, Minggu (11/8/19).

Hari raya kurban menjadi momentum baik untuk saling berbagi antar umat manusia terutama bersama keluarga. Namun dibalik itu semua, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad tetap bahagia merayakan hari raya Idul Adha meskipun jauh dari keluarga.

Pada hari raya Idul Adha kali ini, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad mengambil tema jadikan hikmah idul adha 1440H/2019M sebagai momentum peningkatan ketakwaan dan semangat rela berkorban guna mendukung tugas pokok TNI AD.

Ustaz Sadaqah pada acara tersebut sebagai Khotib menyampaikan bahwa hari raya Idul Adha atau hari raya kurban tidak dapat terlepas dari kisah teladan yang digambarkan dalam Al-Quran melalui seorang manusia yang mulia yaitu Nabi Ibrahim AS yang mampu menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail dengan cara menyembelihnya.

Ujian yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dapat kita bayangkan, seorang Nabi pun mendapatkan ujian dari Allah SWT, apalagi kita sebagai manusia biasa. Hal ini, menunjukkan bahwasanya keislaman, keimanan dan ketakwaan kita akan terus diuji oleh Allah SWT untuk melihat dimana, pada level apa dan kualitas apa kita berada.

Setelah kegiatan shalat Idul Adha selesai dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban dengan jumlah hewan kurban sejumlah 2 ekor sapi.

Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad Letkol Inf Taufik Ismail,  S.Sos., M.I.Pol., menyampaikan kegiatan berkurban adalah salah satu amalan kita yang dapat meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.

“Apabila kita termasuk orang yang cukup dalam hal harta, hendaknya kita menyisihkan sebagian harta kita untuk berqurban dimana kemudian kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Danyonif.

Dansatgas juga menambahkan, kegiatan ini bukan hanya ibadah saja namun memperkuat kebersamaan TNI dan rakyat, “TNI hadir di tengah masyarakat dan membantu segala aspek kegiatan masyarakat guna terwujudnya kemanunggalan TNI dan rakyat.” Pungkasnya.