(Penkostrad. Senin, 12 Agustus 2019).  Pelaksanaan Latihan Antar Kecabangan TA 2019 dimana Yonif PR 305 mendapatkan informasi dari Satgas Intelejen, bahwa di daerah yang akan dilalui oleh Yonif PR 305 Kostrad terdapat benda mencurigakan yang diindikasikan bahan peledak berupa tas sekolah yang didalamnya terlihat berisi kabel warna- warni.

Benda tersebut terletak di Jalan Provinsi Baturaja yang menjadi jalan utama bagi satuan Yonif PR 330 sebagai akses jalan dalam bergerak mendekati musuh. Ton II Kompi Zipur 9 Kostrad yang diperbantukan kepada Yonif PR 305, diperintahkan untuk melaksanakan Clearing area di jalan yang terindikasi terdapat bahan peledak yang membahayakan personil yang akan melewatinya.

Peleton 2 yang pada saat ini dipimpin oleh Kapten Czi M. Abdul Ghofur mereorganisasi pasukan menjadi komposisi peleton Jihandak. Setelah komposisi pasukan sesuai dengan kebutuhan dalam tugas penjinakan bahan peledak, seluruh pasukan bergerak menuju daerah yang terindikasi terancam oleh bahan peledak.

Selanjutnya, pasukan dibagi menjadi beberapa bagian. Beberapa personil melaksanakan pengamanan di wilayah sekitaran target, kemudian sebagian personi melaksanakan tindakan penjinakan atau peledakan. Tindakan paling aman dalam upaya penjinakan bahan peledak adalah dengan meledakan sumber yang terindikasi sebagai bahan peledak.

Danki Zipur memerintahkan personilnya untuk memindahkan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak kedalam bom bucket, kemudian setelah barang tersebut dimasukan kedalam bom bucket dan dirasa sudah aman dan siap untuk diledakan, maka barang tersebut segera diledakan. Kelompok peledak yang memiliki kemampuan dan peralatan yang mumpuni untuk meledakkan, melaksanakan peledakan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak.

Sebelum diledakan, Danki Zipur sebagai pimpinan dalam misi clearing area tersebut memastikan daerah peledakan sudah aman dan personel yang ada disekitaran daerah peledakan sudah mengamankan dirinya masing-masing agar tidak terkena dampak dari serpihan ledakan. Peledakan dipimpin oleh aba- aba atau instruksi dari Danki.

Setelah diledakan, seluruh personil yang bertugas meledakan barang yang dicurigai, melaksanakan pengecekan ulang diarea sekitaran target yang diindikasi rawan bahan peledak. Setelah dirasa aman, seluruh personil melaksanakan konsolidasi dan pengecekan baik personil maupun materil. Apabila dinyatakan lengkap dan aman, misi penjinakan bahan peledak dinyatakan berhasil.