(Penkostrad. Selasa, 17 Maret 2020). TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 telah digelar di wilayah Ngawi, tepatnya di Desa Sekarputih, Kec. Widodaren, Kab. Ngawi. Program TNI ini resmi dibuka oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, S.E, M.Si., melalui peletakan batu pertama secara simbolis oleh Forkopimda Kabupaten Ngawi. Senin (16/3).

Diawali dengan peninjauan lokasi TMMD, Danrem 081/DSJ dan para pejabat daerah Kab. Ngawi mengecek langsung sasaran dan kesiapan para personel yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dalam TMMD kali ini, ada beberapa sasaran fisik yang harus dicapai antara lain pavingisasi jalan sepanjang 1.377 m, rehab rumah tidak layak huni sebanyak dua unit, pembangunan poskamling, renovasi masjid dan pembangunan MCK sebanyak dua unit. Kegiatan dengan alokasi waktu selama 30 hari ke depan ini melibatkan sekitar 300 personel dari TNI-Polri dan juga masyarakat.

Sukiman, Kades Sekarputih menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada para personel yang terlibat dalam TMMD ke-107 ini, selain itu pihaknya menyatakan akan mendukung penuh program yang berlangsung di wilayahnya selama satu bulan ke depan. Sukiman berharap, program TMMD ini dapat memajukan kesejahteraan masyarakat di desanya.

Sementara itu, Wadanyonarmed 12 Kostrad Mayor Arm Adwi Prasetya yang hadir dalam pembukaan TMMD ke 107 ini mengatakan, kegiatan positif ini harus dimanfaatkan secara maksimal dan digunakan sebaik baiknya oleh para prajurit untuk menjalin kemanunggalan dengan rakyat.

Selain itu, Adwi juga menambahkan bahwa giat ini merupakan salah satu implementasi dari Delapan Wajib TNI yakni menjadi contoh dan memelopori usaha usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Terpisah Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy via telepon mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kegiatan TMMD ke-107 ini. Lebih lanjut Ronald menyampaikan sebagai garda terdepan bangsa, prajurit Kostrad harus selalu siap dalam memberikan pengabdiannya kepada rakyat demi mendukung tercapainya setiap program pemerintah dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebelum mengakhiri pembicaraannya Pamen TNI AD ini menegaskan jika TNI lahir dari rakyat dan akan kembali ke rakyat, oleh karena itu sudah sepantasnya TNI memberikan pengabdian terbaiknya untuk rakyat, karena pada hakikatnya rakyat adalah ibu kandung TNI.