Jakarta. Dalam rangka membina kemampuan dan meningkatkan taktik bertempur, Batalyon Arhanud 1 Kostrad melaksanakan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Baterai yang diselenggarakan secara terintegrasi dengan sejumlah satuan jajaran Divif 1 Kostrad bertempat di wilayah Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s.d 10 September 2021.

Uji Siap Tempur Terintegrasi ini dibuka oleh Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi dan diikuti oleh 15 satuan jajaran Divif 1 Kostrad, meliputi Satuan Infanteri dari Brigif Raider 13 Kostrad, Satuan Armed dari Menarmed 1 Kostrad, Kaveleri, Arhanud, Zeni Tempur, Kesehatan, Peralatan, Perhubungan, Polisi militer dan Bekang (Perbekalan dan Angkutan).

Dalam latihan ini, Yonarhanud 1 Kostrad mengerahkan sejumlah Alutsista Rudal Mistral yang bertugas memberikan perlindungan udara kepada satuan-satuan jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad yang melaksanakan operasi darat gabungan.

Danyonarhanud 1 Kostrad, Letkol Arh Helmy Ariansyah mengatakan jika medan latihan yang digunakan berada di Puslatpur, Baturaja, Sumsel, karena dapat memberi ruang gerak yang leluasa untuk pengembangan taktik dan teknik bagi semua satuan jajaran Divif 1 Kostrad, termasuk untuk satuan Batalyon Arhanud. “Kami bisa mengembangkan secara utuh taktik bertempur sesuai dengan teori dan doktrin yang telah kami pelajari,” jelas Danyonarhanud 1 Kostrad.

Lebih lanjut, Letkol Helmy menambahkan bahwa di masa pandemi ini, seluruh prajurit tetap harus mengasah kemampuan fisik dan taktik bertempur di medan latihan karena tuntutan kesiapan operasional satuan tidak boleh ditinggalkan, tentunya dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan.

Di samping itu, faktor keamanan dan zero accident juga menjadi perhatian utama guna menjamin latihan dapat berjalan dengan lancar.

Di akhir latihan, satuan-satuan yang terlibat dapat melaksanakan seluruh materi uji siap tempur dengan baik dan dinyatakan  lulus.

“Uji Siap Tempur yang baru saja dilaksanakan sekaligus menjadi bagian dari persiapan dalam rangka latihan yang lebih besar yakni latihan Brigade Tim Pertempuran (BTP) yang merupakan latihan puncak TNI AD,” kata lulusan Akademi Militer tahun 2003 tersebut.

Selain menguji kesiapan tiap satuan dalam tugas pertempuran, latihan ini juga menguji penerapan prosedur perencanaan, pengambilan keputusan dan koordinasi serta kerja sama antar satuan dalam menghadapi dinamika operasi darat gabungan.

“Saya bangga karena pelaksanaan UST ini berjalan dengan lancar dan aman, serta mendapat predikat lulus. Semoga UST ini menjadikan seluruh prajurit lebih mantap dalam menghadapi tuntutan tugas yang semakin kompleks kedepannya”, tutup Letkol Helmy. (Penkostrad).