(Penkostrad. Jumat, 24 Januari 2020).   Dansatgas Yonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., P.Sc menyambut kedatangan Tim Asnis Pusterad di Pos Kotis Senggi, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Rabu (22/1).

Kegiatan kujungan tersebut dipimpin oleh Letkol Inf Prasetyo DTS, (Han) (Kabagbinsat Sdirbindiklat) Pusterad beserta Mayor Inf Zainal Arifin.

Dansatgas menuturkan acara kegiatan Asistensi Teknis (Asnis) dari Pusterad tersebut berlangsung di ruang data Pos Kotis. Ketua Tim Asnis menerima paparan dari Dansatgas tentang dislokasi Pos Pos dan patok batas negara, komposisi masyarakat yang berada di sekitar Pos Satgas, kemudian dilanjutkan dengan paparan tentang kegiatan teritorial yang telah dilakukan oleh Pos Pos Satgas.

“Saya mengucapkan selamat datang kepada tim Asnis dari Pusterad beserta tim yang telah bersedia datang mengunjungi kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 509 Kostrad, semoga kunjungan dan arahan dari tim dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi kami dalam pelaksanaan tugas khususnya terkait dengan tugas yang berhubungan dengan pembinaan teritorial,” tegasnya.

Sementara itu, Letkol Inf Prasetyo DTS, (Han) sebagai ketua tim dalam pengarahannya mengatakan bahwa pembinaan teritorial atau binter merupakan fungsi utama Angkatan Darat sebagai tugas pokok. Sasaran pembinaan teritorial adalah mewujudkan RAK Juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk kepentingan pertahanan negara. “Prajurit di perbatasan harus memahami dan menguasai benar hal-hal apa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan Binter,” katanya.

“Dalam pelaksanaan Binter,  harus dapat megimplementasikan sikap teritorial yang antara lain senyum, salam, sapa, tidak arogan atau sombong, saling menghargai dan kompak, saling membantu atau berbagi, gotong royong, tidak melanggar agama, adat dan hukum, penyesuaian diri dan menyatu dengan rakyat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan Binter harus diawaki oleh personil yang tentunya harus mengerti dan paham tentang kemampuan Binter dan metode Binter yang meliputi kegiatan komunikasi sosial (Komsos), pembinaan ketahanan wilayah (Bintahwil) dan bakti TNI, serta mampu mengaplikasikan Sikap Ter, 5 (lima) kemampuan Ter, Sisrendal Binter.

Para prajurit di medan tugas juga dituntut mampu dan mahir dalam mengaplikasikan ketiga metode Binter tersebut di masing-masing wilayah yang menjadi tanggung jawabnya yang tentunya mempunyai corak dan ciri yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Tim Asnis sangat mengapresiasi kegiatan Binter yang dilakukan oleh Satgas Yonif  Raider 509 Kostrad karena dinilai telah sesuai dengan tujuan dari kegiatan Binter itu sendiri. Sebelum mengakhiri kunjungannya, Ketua tim Asnis berpesan kepada Satgas 509 Kostrad agar selalu ramah kepada masyarakat Papua, namun juga harus tetap tegas dalam bertugas.

Selain itu, Ketua tim juga berpesan agar kehadiran Satgas 509 Kostrad di Papua harus bisa menjadi titik terang dan solusi bagi setiap permasalahan yang dialami oleh masyarakat Papua.

“Khusus pembinaan teritorial agar dilaksanakan dengan baik, rebut hati dan pikiran rakyat, bantu semua kesulitan rakyat di daerah perbatasan agar terwujud kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai pengabdian kita sebagai prajurit kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.