(Penkostrad. Selasa, 5 Nopember 2019).  Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad menggelar beberapa lomba yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Hal tersebut dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019, Minggu (3/10/19).

Beberapa lomba yang di laksanakan diantaranya,  lomba Adzan, lomba hafalan surat-surat pendek,  lomba hafalan doa-doa harian,  lomba wudlu dan salat, lomba membaca Al qur’an serta lomba menulis Arab,  keseluruhan lomba ini digelar untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diikuti puluhan anak-anak dari Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun,  Mahakam Ulu.

Sebelum dilaksanakannya lomba tersebut,  pihak Satgas mengajak kepada seluruh anak-anak TPA Desa Batu Majang, untuk melaksanakan jalan sehat berkeliling Desa Batu Majang. Tidak ketinggalan, orang tua dari para peserta lomba pun dengan semangat mengikuti jalan sehat tersebut.

Perwira Pembinaan Mental, Lettu Arm Junaedi mengatakan, lomba ini dikhususkan bagi anak-anak untuk membentuk karakter generasi perbatasan yang beriman. Juga sebagai sarana untuk anak-anak ini mengasah potensi dan kompetensi mereka dalam membaca Al-Qur’an.

“Salah satu tugas Satgas Pamtas yaitu melakukan pembinaan teritorial, diantaranya mengajar anak-anak pada bidang keagamaan. Dengan mengajar di sejumlah Taman Pendidikan Alquran (TPA) di perbatasan,” ujar Pabintal.

Menurut Pabintal, lomba ini juga untuk melihat sejauh mana pembinaan yang sudah dilakukan prajurit Yonif Raider 303/SSM Kostrad terhadap anak-anak TPA. Pemilihan lokasi lomba di Desa Batu Majang sangat unik, karena letak geografisnya berada di perbatasan negara dengan keberagaman agamanya.

“Desa ini masyarakatnya tidak saja muslim, non muslim juga banyak, yang muslim ini menetapnya dikelilingi oleh non muslim juga,” ujar Pabintal.

“Dengan kami mengadakan lomba di masjid ini, harapannya masjid ini ramai didatangi, kami berupaya memakmurkan masjid ini,” pungkas Pabintal.

Sementara itu, Fiki Hidayat (10) sebagai salah satu peserta lomba adzan menuturkan, sangat senang bisa mengikuti lomba, dengan mengikuti lomba tersebut bisa mengukur kemampuannya menyerukan panggilan salat.

“Mau ikut lomba karena banyak yang ikut, ada tantangannya kalau banyak yang ikut jadi bisa tahu kemampuan, terus bisa sambil belajar juga sama Om Tentaranya,” tuturnya.