(Penkostrad. Rabu, 19 Februari 2020). Para prajurit Yonarmed 12 Kostrad melaksanakan karya bakti membantu korban angin puting beliung yang terjadi  di wilayah Dusun Cerme, Desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Selasa (18/02/20).

Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi pada hari Senin (17/2/20) sekitar pukul 14.30 WIB itu telah memporak porandakan rumah warga dan merobohkan puluhan rumah serta pepohonan.

Menurut saksi mata, Suyoko (48), hujan lebat disertai angin kencang berasal dari arah barat. Dalam sekejap angin kencang tersebut telah merobohkan beberapa rumah dan pepohonan yang ada. Sontak kejadian ini membuat warga berlarian keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Karya bakti tanggap bencana ini melibatkan sekitar 100 personel terdiri Yonarmed 12 Kostrad dan juga personel dari Polsek Paron serta anggota BPBD Kabupaten Ngawi. Target dalam karya bakti ini adalah untuk membersihkan puing puing reruntuhan serta pepohonan yang tumbang akibat terpaan angin puting beliung.

Kerusakan beberapa rumah warga akibat peristiwa alam ini kini telah ditangani dengan sigap oleh Yonarmed 12 Kostrad bersama beberapa elemen masyarakat. Mereka saling membantu membersihkan puing puing reruntuhan dan membersihkan pepohonan yang tumbang mentutupi jalan desa.

Sementara itu saat ditemui di lokasi, Kepala Desa Gentong, Priyo Prayitno menyampaikan bencana yang melanda wilayahnya ini terbilang cukup parah namun demikian pihaknya masih bersyukur karena tidak memakan korban jiwa. Selain itu Priyo juga berterima kasih kepada aparat TNI-Polri dan BPBD yang dengan sukarela sudah membantu meringankan beban warganya.

“Atas nama pribadi dan masyarakat Desa Gentong kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak bapak TNI dan juga Polri yang dengan sukarela berkenan membantu meringankan beban warga, kami berharap semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari,” ujar Priyo.

Terpisah Danyonarmed 12 Kostrad menyampaikan musim hujan seperti ini memang rawan terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor ataupun angin puting beliung seperti yang terjadi di Desa Gentong saat ini. Letkol Arm Ronald F Siwabessy menegaskan pihaknya akan selalu siap jika sewaktu waktu dibutuhkan untuk menanggulangi bencana alam, baik di wilayah Ngawi maupun di seluruh wilayah Indonesia.