Jakarta. Suasana pagi yang berbeda kali ini terlihat di Yonarmed 12 Kostrad, bunyi desingan yang silih berganti memecah keheningan pagi yang sejuk di daerah kaki Gunung Lawu tersebut. Ternyata prajurit Yonarmed 12 Kostrad dibawah pimpinan Letkol Arm Ronald F Siwabessy  melaksanakan sparing menembak dengan Yonko 463 Paskhas TNI-AU, dibawah pimpinan Letkol Pas Verial Tunruribela, Jumat (15/01).

Kali ini, Danyonarmed 12 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy mengundang langsung pasukan elit TNI-AU dari kota Magetan ini untuk berlatih bersama guna meningkatkan profesionalitas dan juga soliditas selaku sesama prajurit TNI.

Ditemui dilokasi, Letkol Ronald mengatakan latihan bersama ini selain untuk mengasah kemampuan menembak para prajurit, juga untuk  meningkatkan kekompakan antara prajurit Yonarmed 12 Kostrad dengan Batalyon Komando 463 Paskhas, serta juga menjalin tali silaturahmi yang baik selaku sesama garda bangsa.

Adapun materi yang ditandingkan, antara lain yaitu menembak senapan dan pistol. Tidak ketinggalan masing-masing komandan satuan, Letkol Arm Ronald F Siwabessy dan Letkol Pas Verial Tunruribela terjun langsung dilapangan bertanding bersama prajuritnya.

Lebih lanjut, putra asli Ambon tersebut menambahkan kegiatan sparing menembak bersama Korps TNI-AU,  merupakan hal yang jarang dilakukan oleh Yonarmed 12  Kostrad. “Ini adalah suatu pengalaman yang luar biasa, selain berlatih bersama juga bisa saling bertukar pengalaman serta menambah wawasan dalam profesionalitas keprajuritan,” ujar Ronald.

Walaupun ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak akan pernah menyurutkan mental dan semangat para prajurit untuk terus berlatih meningkatkan skill, kemampuan, fisik serta naluri dalam pertempuran dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Letkol Verial menambahkan bahwa demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka prajurit TNI tetap harus berlatih didalam situasi bagaimanapun.

“Prajurit kami tetap semangat dan giat berlatih demi profesionalitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak, memakai masker dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Kesejahteraan paling baik bagi prajurit adalah berlatih, karena prajurit hebat adalah prajurit yang terlatih,” sambung Letkol Ronald dalam tanggapannya.  (Penkostrad).