Jakarta. Divif 1 Kostrad menerima sosialisasi bidang Kermamil tahun anggaran 2020 di Gedung Graha Prakasa Madivif 1 Kostrad (Aula Wisma Atlet) oleh Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo jabatan Wakil Asisten Latihan (Waaslat) Kasad bidang Kermamil. Kegiatan ini dihadiri oleh 54 orang personel Perwira perwakilan dari Makostrad dan satuan jajaran Divif 1 Kostrad Cilodong, 20 Oktober 2020..

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan satuan TNI AD guna melaksanakan Kerjasama Militer (Kermamil) antar negara baik ASEAN maupun non ASEAN, hal ini diperlukan perencanaan yang matang baik personel maupun kesiapan peralatan yang akan dibawa.

Dalam acara ini, Waaslat menerangkan bahwa adanya kerjasama militer antar negara di dunia ini merupakan salah satu perwujudan dari Politik Luar Negeri Indonesia yang salah satunya adalah mewujudkan keamanan bersama. Lebih lanjut dijelaskan bahwa adanya kerjasama militer ini akan meningkatkan pemahaman bersama sehingga mencegah adanya konflik. “Hal ini juga memberikan dampak yang baik bagi peningkatan profesionalisme yakni personel TNI AD dapat menyerap ilmu yang dapat digunakan untuk pengembangan teknik penggunaan alutsista, taktik serta strategi,” katanya.

Lebih lanjut, Waaslat menjelaskan bahwa latihan bersama antar negara ini dapat menggunakan beberapa metode seperti geladi posko, geladi lapang, seminar, maupun bentuk latihan lainnya. Dalam proses persiapan dan perencanaan beliau memberikan penekanan khusus agar proses perencanaan latihan dapat berjalan lancar. “Perlu adanya system of thinking yang berurutan mulai dari berpikir akan tujuan, antisipasi dari strategi yang dipakai, prioritas dalam bertindak, fokus kepada hasil dan selalu cek akan detail kegiatan,” ujar Waaslat.

Kegiatan ini diawali dengan pemutaran video JRTC (Joint Readiness Training Center), Sosialisasi penyiapan kegiatan Kermamil TNI AD oleh Waaslat Kasad bidang Kermamil, Diskusi/Tanya jawab, penyerahan buku buku Negotiation with Honesty yang merupakan karya beliau kepada Letkol Inf Kamil Bahren Pasha jabatan Waasops Divif 1 Kostrad dan Letkol Arm Muhammad Rizal, dan penutup.

Di akhir kegiatan, Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo Wakil Asisten Latihan (Waaslat) Kasad bidang Kermamil menyampaikan beberapa penekanan diantaranya penjelasan tentang tujuan sosialisasi agar para perwira mengetahui dan memahami poin-poin penting tentang cara dan gambaran bagaimana alur terselenggaranya latma. Dalam menjalin kerjasama luar negeri untuk menggelar latihan bersama perlu adanya mutual benefit, mutual trust dll. Tataran kebijakan bidang Kermamil dimulai dari tingkat Presiden RI, Panglima TNI sampai dengan Kasad dimana keseluruhan kebijakan tersebut ditujukan untuk mempererat hubungan diplomasi antar negara diseluruh bidang terutama bidang pertahanan.

“Masing2 kecabangan agar menyiapkan personel dan materiilnya untuk melaksanakan program Kermamil tahun depan karena Program ke depan akan diarahkan untuk menyentuh semua kecabangan. Penjelasan tentang Sistem Berpikir (Imajinasi, Antisipasi, Prioritas, Fokus dan Detail) yg sangat dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan Latma yaitu CDC, IPC, FPC dsb sehingga Latma yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Serap ilmu sebanyak-banyaknya ketika kita melaks Kerma atau Latma. Percaya diri dan pengetahuan yg luas adalah kunci kita dlm berinteraksi dengan orang2 asing atau dari negara sahabat, tdk hanya cukup bermodalkan Bahasa,” pungkasnya.   (Penkostrad).