(Penkostrad. Rabu, 4 Desember 2019).  Komandan Brigade Infanteri Para Raider 3/3 Kostrad, Kolonel Inf Susilo pimpin upacara penutupan Latihan Bersama (Latma) TNI-AD-TDDB Keris Satria 13/2019 yang dilaksanakan di Yonif Para Raider 432 Kariango Kabupaten Maros Sulawesi Selatan  dengan melibatkan 65 Personel yang terdiri dari 40 Prajurit Yonif Para Raider 432/WSJ/3/3 Kostrad dibawah pimpinan Letnan Kolonel Inf Gustiawan Ferdianto  sekaligus Komandan Latihan dan 25 Prajurit dari tentara TDDB Brunei  Darussalam Batalyon Ketiga dengan Ketua delegasi timbalan Komandan Khidmat Bantuan Kombat  Leftenan Kolonel Amilin Bin Haji Muhammad Zein. Kamis (28/11).

Latihan gabungan ini  dilaksanakan selama  14 hari mulai tanggal 18 November sampai dengan 28 November 2019 bertempat di di Kariango Kompleks. Yonif Para Raider 432/WSJ/3/Kostrad yang dalam pelaksanaannya Latma Keris Satria 13  Tahun 2019 kali ini, difokuskan kepada berbagai materi patroli, menembak senjata ringan, dikemas dengan metode teori, Dril teknis dan Dril taktis dan dilaksanakan pula kegiatan wisata Budaya memperkenalkan potensi pariwisata Sulawesi Selatan dengan mengunjungi tempat-tempat Wisata misalnya mengunjungi Benteng Rotherdam, Pantai Losari serta Wisata Religi ke Makam Sultan Hasanuddin dan Makam Syeh Yusuf.

Tujuan dari Latihan bersama ini selain dapat meningkatkan profesionalisme keprajuritan  di antara peserta latihan, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, saling percaya dan persahabatan (confidence building measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antar Angkatan Darat kedua negara.

Danbrigif Para Raider 3/3 Kostrad dalam amanatnya mengatakan, bahwa Latma ini merupakan wahana untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta  profesionalisme prajurit. Selain itu, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama dan jalinan persahabatan Angkatan Darat kedua negara. Oleh karena itu, interaksi antar prajurit dan peserta latihan, baik dalam kegiatan latihan maupun kegiatan lain yang menyertainya, merupakan wahana yang efektif dalam membangun komunikasi, yang  pada akhirnya dapat  menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan menghargai” terang Kolonel Inf Susilo, S,Sos.

Diakhir amanatnya Danbrigif Para Raider 3/3 Kostrad mengatakan, bahwa berkenaan dengan telah berakhirnya kegiatan Latma Keris Satria ini, maka pada kesempatan yang baik ini, Saya selaku Komandan Brigade Infanteri Para Raider 3/TBS Kostrad menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada  penyelenggara, pendukung dan kepada seluruh peserta latihan yang telah berhasil melaksanakan latihan ini dengan baik, tertib dan aman, serta mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Serta Apresiasi dari timbalan Komandan Khidmat Bantuan Kombat  TDDB Leftenan Kolonel Amilin Bin Haji Muhammad Zein mewakili Pemerintah Negara Brunei Darussalam atas kerjasama militer kali ini, banyak hal yang bisa diambil dari latihan bersama ini tentunya persahabatan dan persaudaraan yang erat menjadi point penting kerjasama Indonesia dan Brunei Darussalam.