(Penkostrad. Jumat, 19 Juni 2020). Berjalan dua tahun masa kepemimpinannya, berbagai kreasi dan inovasi terus dilakukan Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy dalam rangka mewujudkan satuan yang bersih dan sehat.

Tidak hanya menjadikan Yonarmed 12Kostrad sebagai markas tentara di dalam taman, bahkan saat ini  melalui program Angicipi Pangan Lestari, orang nomor satu di satuan berlambang Cupu Manik ini berupaya membangun serta meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada di pekarangan rumah prajurit menjadi sumber pangan keluarga.

Saat ditemui diruang kerjanya, Letkol Ronald mengatakan, Angicipi Pangan Lestari merupakan  program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah prajurit.

Menurutnya, disamping dalam rangka mendukung program pemerintah khususnya ketahanan pangan nasional, Angicipi  Pangan Lestari juga salah satu strategi dalam menjaga ketersediaan pangan khususnya bagi keluarga besar Yonarmed 12 Kostrad.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa dampak buruk terhadap sendi-sendi perekonomian masyarakat, termasuk dalam hal ketersediaan pangan akibat pandemi Covid-19 ini, mengharuskan kita untuk semakin kreatif dan inovatif.

“Memanfaatkan lahan pekarangan tentu saja menjadi salah satu langkah yang cukup efektif guna mengantisipasi krisis ketersediaan pangan. Ingat, ketersediaan pangan merupakan prioritas dan sangat krusial guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pamen TNI-AD kelahiran kota Ambon manise ini menambahkan, jika membangun ketahanan pangan, tidak perlu lahan yang besar. Hal itu, cukup bisa dilakuakn dengan  memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah, tentunya dengan metode dan sistem yang berbeda.

Seperti halnya saat ini, disamping menanam berbagai macam sayuran dengan polybag, budidaya ikan dalam kolam maupun dalam ember (Budidakmer) serta beternak menjadi kreasi serta inovasi prajurit Yonarmed 12 Kostrad dalam pemanfaatan lahan pekarangan.

“Jangan salah, anjuran di rumah saja sebagai salah satu pencegahan serta pemutusan rantai Covid-19 bukan berarti menjadikan kita tidak berbuat apa-apa. Pembatasan gerak keluar rumah mungkin bisa dikatakan sebagai penjara bagi tubuh, namun tidak bagi hati serta pikiran kita untuk tetap berkreasi, berinovasi serta  melakukan hal-hal yang bermanfaat,” jelas Danyonarmed 12.

“Mari jadikan Angicipi Pangan Lestari, sebagai wahana memanfaatkan serta meningkatkan segenap potensi yang ada di satuan serta nantinya sebagai bahan interaksi positif dengan masyarakat di wilayah kabupaten Ngawi,” imbuhnya.