(Penkostrad. Selasa, 8 Januari 2019). Panglima Kostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han).  memimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad dari Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H. kepada Brigadir Jenderal TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han). bertempat di Markas Divif 2 Kostrad, Singosari, Malang. Selasa (8/1).

Pangdivif 2 Kostrad yang baru, Brigjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han). sebelumnya menjabat sebagai Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD, sedangkan Mayjen TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H. akan menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura.

Pada amanatnya Pangkostrad mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kinerja, dedikasi, keberhasilan, keikhlasan dan ketulusan Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H. dalam memimpin, membina dan mengembangkan Divisi Infanteri 2 Kostrad, serta  mengucapkan selamat kepada pejabat baru Brigadir Jenderal TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Tr.(Han). atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan TNI Angkatan Darat, serta amanah untuk menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad.

Pada amanatnya Pangkostrad juga berpesan kepada prajurit jajaran Divif 2 Kostrad untuk melaksanakan latihan-latihan secara teratur, mengingat saat ini Divif 2 Kostrad sebagai Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI sehingga selalu berada pada kondisi siaga operasional. Bersikap netral karena tahun ini merupakan tahun politik dimana rangkaian Pemilu 2019 akan dilaksanakan. Satjar Divif 2 Kostrad juga harus selau siap tanggap terhadap bencana alam serta prajurit jajaran Divif 2 Kostrad harus meningkatkan profesionalitas sebagai prajurit Kostrad.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangkostrad menyampaikan beberapa pedoman sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan yaitu : Pertama, Kostrad sebagai satuan strategis TNI AD yang mempunyai tugas khusus, harus memiliki ciri dan identitas sendiri yang akan menjadi karakter dan kebanggaan bagi prajuritnya. Kedua,  Komunikasi antara atasan dan bawahan adalah saling asah, asih, asuh dan mewangi sehingga akan tercipta keharmonisan dan lingkungan kerja yang nyaman. Ketiga,  Prajurit Kostrad harus menguasai taktik dan teknik perang gerilya, anti gerilya dan perang kota untuk menghadapi konsep perang yang semakin kompleks. Keempat, Prajurit Kostrad adalah prajurit yang memiliki fisik yang prima, mahir gerakan perorangan, mahir bermanuver, mahir menembak dan mahir bela diri serta memiliki kemampuan spesialisasi guna menjawab tantangan tugas kedepan.

Kelima, Pencak Silat sebagai bela diri asli Indonesia harus diangkat dan dilatihkan kepada segenap prajurit Kostrad. Keenam, Agar tetap dicintai dan membangun bersama rakyat, pasukan Kostrad juga harus bisa menjadi pasukan teritorial yang handal, baik di home base maupun di daerah operasi. Ketujuh, latihan harus menjadi suatu kesenangan bagi prajurit Kostrad untuk meningkatkan profesionalisme dan keberhasilan dalam tugas dan Kedelapan, Setiap Perwira Kostrad harus bisa menjadi motivator bagi anggotanya.

Pada upacara Sertijab Pangdivif 2 Kostrad tersebut melibatkan 1.633 personel dan berbagai Alutsista dari Satuan Jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad. Selain itu, diakhir acara juga diisi dengan aktrasi Terjun Bebas Militer, Parade Devile, dan Parade Alutsista.

Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat TNI-Polri serta pejabat pemerintah daerah, diantaranya Pangdam V/Brw, Pangarmatim, Kapolda Jatim, Danlanud Abd Saleh, Kasgartap III/Sby, Pangdivif 1 Kostrad, Pangdivif 3 Kostrad, Kasarmatim, Wagub AAL, Dandodikopsla, Wadanlantamal V/Malang, Kasdivif 2 Kostrad, para Asisten Kaskostrad dan Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Bupati dan Walikota beserta unsur Forkopimda Kabupaten dan Kota Madya Malang.