(Penkostrad. Rabu, 2 Oktober 2019).  Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), secara resmi membuka latihan Standardisasi prajurit Kostrad gelombang VIII TA 2019, bertempat di lapangan hitam Markas Divisi Infanteri ( Divif) 1 Kostrad. Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).

Dalam sambutannya, Pangkostrad mengatakan bahwa latihan Standardisasi Prajurit Kostrad ini bertujuan untuk melatih, membentuk dan menanamkan kebanggaan serta kecintaan terhadap satuan Kostrad. Dan juga untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di Hutan Gunung, Rawa Laut dan Perkotaan.

Sasaran yang ingin dicapai adalah agar terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima, selain itu memiliki naluri tempur untuk dapat membaca medan guna mempertimbangkan taktik berikutnya atau yang sering kita sebut PKT/PKM.

“Hal tersebut di atas merupakan bagian dari komitmen TNI AD khususnya satuan Kostrad sebagai satuan kekuatan terpusat yang memiliki 3 Divisi Infanteri yang dapat diproyeksikan untuk mengatasi 3 trouble spot di seluruh wilayah NKRI secara simultan dalam kapasitasnya sebagai unsur darat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (Striking Force) dan sekaligus sebagai Pasukan Siaga (Standby Force). Oleh karena itu setiap Prajurit Kostrad harus memiliki kualitas kemampuan dan militansi yang dilandasi tekad untuk dapat mewujudkan profesionalisme sebagai Prajurit Kostrad,” ujar Pangkostrad.

“Kalian adalah prajurit yang telah terseleksi dengan baik dan memenuhi syarat untuk mengikuti Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang VIII TA 2019. Saya berharap latihan yang akan dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan ini, dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” tegas Pangkostrad.

Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu tahap I/tahap basis selama 7 minggu bertempat  di Cilodong Kompleks, tahap II/tahap hutan gunung selama 3 minggu yang bertempat di daerah Sanggabuana Kompleks dan tahap III/tahap rawa laut selama 2 minggu bertempat di Palampang Kompleks, Sukabumi.

Mengakhiri sambutannya, Pangkostrad berpesan kepada Komandan Latihan beserta segenap pelatih dan pendukung latihan serta kepada setiap prajurit yang akan menempuh dan menyelesaikan latihan Standardisasi ini dengan baik, maka berhak memperoleh brevet Cakra yang merupakan kualifikasi khusus yang dimiliki oleh prajurit Kostrad.

Selain kalian melaksanakan Latihan Standardisasi, kalian juga harus mengasah dan mempertajam 8 Kekuatan Cakra yang kalian miliki, yaitu : 1. Niat, Niat yang baik tulus dan ikhlas. 2. Sikap dan Perilaku, Penampilan yang berkharisma dalam sikap dan  perilaku. 3. Pancaran Mata, Pancaran mata yang berkekuatan mampu menaklukan, mengayomi, kasih sayang dan melindungi. 4. Komunikasi, Kekuatan berkomunikasi mampu berdialog, berdebat dan berdiplomasi. 5. Kesiagaan, Kesiagaan bela diri yang mampu melumpuhkan lawan.  6. Daya Imajinasi, Mampu membaca situasi, memprediksi dan merencanakan. 7. Keputusan, Keputusan terbaik sesuai pikiran, penalaran dan hati nurani. 8. Keyakinan, Keyakinan bahwa yang dilakukan merupakan keputusan dan tindakan yang terbaik.

Turut hadir pada upacara pembukaan latihan ini antara lain Kaskostrad Mayjen TNI M. Bambang Taufik, Pangdivif 1 kostrad, Ir Kostrad, Paban II/Binlat Sopsad, Koorsahli, Asren Kostrad, Para Asisten Kaskostrad, LO, Pa Ahli, Kabalak Kostrad, para Asisten Kasdivif 1 Kostrad, dan Komandan satuan jajaran Kostrad.