Disiplin itu indah, makna yang terkandung dari penggalan kata tersebut sangat dalam dan memiliki arti yang luas dan sangat menyentuh. Sebelum beranjak tentang indahnya disiplin, marilah kita melihat sebentar tentang apa itu pengertian dari disiplin. Disiplin menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah disiplin/di·sip·lin/ n 1 tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dan sebagainya); 2 ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya); 3 bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu; apabila dilihat pengertian disiplin secara ilmiah adalah 1 cara pendekatan yang mengikuti ketentuan yang pasti dan konsisten untuk memperoleh pengertian dasar yang menjadi sasaran studi; 2 pengertian disiplin dilhat dari cabang ilmu nasional  yaitu sebagai suatu kondisi yang merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan hukum yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arti disiplin jika dilihat dari segi tata bahasanya itu sendiri adalah merupakan suatu latihan ingatan dan watak untuk menciptakan pengawasan (kontrol diri), atau bisa juga merupakan kebiasaan untuk mematuhi ketentuan dan perintah. Jadi pengertian disiplin secara lengkap adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan  yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari siapa pun

            Kedisiplinan menyangkut beberapa hal-hal seperti; bangun pagi secara teratur dan melakukan ibadah sholat subuh ataupun mengambil saat teduh pribadi/bersama keluarga; selanjutnya mempersiapkan diri sebelum bergegas menuju ke kantor atau tempat pekerjaan maupun sekolah. Kita dapat melatih kedisiplinan kita dengan 1 mengatur pola program dan jadwal aktifitas sehari-hari dengan jelas; 2 berupaya untuk taat dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu dan berkualitas; 3 mengatur menu makanan/minuman, mana jenis yang dapat membahayakan kesehatan dan jenis yang berguna bagi tubuh; 4 saat beraktifitas di jalanan (lalu lintas) selayaknya menggunakan busana dengan pantas dan sedapat mungkin mentaati rambu – rambu lalu lintas.

            Penulis disini mencoba untuk mendefinisikan disiplin berdasarkan pengertian diatas dari segi ilmiah maupun dari cabang ilmu nasional antar lain ; 1 disiplin personel, disiplin personel (disiplin pribadi atau swadisiplin), yaitu apabila peraturan-peraturan atau ketentuan – ketentuan itu hanya berlaku bagi diri seseorang. Misalnya, disiplin belajar, disiplin bekerja, dan disiplin beribadah; 2 disiplin sosial, disiplin sosial adalah apabila ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan itu harus dipatuhi oleh orang banyak atau masyarakat, misalnya, disiplin lalu lintas, dan disiplin menghadiri rapat; 3 disiplin nasional, disiplin nasional adalah apabila peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan itu merupakan tata laku bangsa atau norma kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dipatuhi oleh seluruh rakyat. Misalnya, disiplin membayar pajak dan disiplin mengikuti upacara bendera

            Akhirnya kita masuk kepada kata Disiplin itu indah, kenapa penulis menekankan kepada penggalan kata indah dengan berdisiplin? Karena dengan memiliki sikap disiplin maka seyogiyanya hidup kita akan berjalan dengan tertibnya, selain itu juga kita akan menjadi percaya diri karena tidak mempunyai perasaan bersalah, karena sudah berbuat diluar aturan tanpa menyadari bahwa kita telah berbuat salah. Disiplin sangat penting bila diterapkan dan ditampilkan disetiap waktu, bukan hanya dikala ada pengawasan dari atasan,orang tua,guru atau pimpinan saja, melainkan sekali lagi-bagaimana menerapkan pentingnya kesadaran dan keikhlasan dalam menjalankan disiplin sehingga menjadi indah bagi kehidupan kita.

            Beberapa penerapan contoh disiplin dalam kehidupan sehari-hari antara lain; 1 di jalan raya, seorang pengemudi kendaraan bermotor menunjukkan disiplin yang baik dengan  memasang sabuk pengamanan setelah dia menghidupkan kendaraannya dan pada saat berkendara di jalan, kedisiplinan yang ditunjukkan dari momen diatas adalah kesadaran pengemudi bahwa memakai sabuk pengamanan adalah suatu kewajiban yang diatur oleh undang-undang, dan juga dengan memakai sabuk pengamanan adalah penting demi keselamatan dirinya tatkala terjadi kecelakaan lalu lintas; 2  dalam kehidupan keprajuritan, seorang personel militer dengan berdisiplin, menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang abdi negara yang taat hukum, loyal dan berdedikasi tinggi. Salah satu contoh kecil, seorang prajurit menerapkan disiplin adalah pada saat apel pagi, kerapihan diri mulai ujung rambut, seragam, sepatu, penampilan yang terbaik dan tidak terlambat mengikuti pelaksanaan apel. Dengan bisa memaksimalkan beberapa poin di atas saja tentang apel, bisa dikatakan bahwa prajurit atau seorang militer sudah mengaplikasikan disiplin sebagai nafas kehidupannya dan pastinya akan menjadi keindahan dan kebahagiaan bagi dirinya dan kehidupannya selaku seorang prajurit.

            Pertanyaan terakhir dari penulis adalah sejak kapan disiplin mulai ditanamkan dan dibina? Jawabannya ada pada para orang tua, dimana setiap orang tua harus mulai menanamkan nilai-nilai disiplin secara dini kepada putra-putrinya. Metode penerapannya dapat disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak terhadap suatu persoalan. Pada usia balita tentu tidak mungkin diberi nasihat yang bertele-tele sehingga sukar dicerna. Pemberian latihan dan contoh-contoh tentu akan lebih mudah diresapi dan akhirnya akan diikuti si anak. Misalnya si kecil setiap bangun tidur dilatih untuk berdoa mengucap syukur, selanjutnya  menggosok gigi sambil diberi contoh, disinilah peran orang tua sangat penting, agar cepat diresapi alangkah lebih baiknya orang tua turut andil member contoh dengan melakukan kegiatan yang sama seperti yang hendak diajarkan kepada si kecil, tentu akan lebih mudah melekat dibenaknya daripada diberikan penjelasan tanpa disertai contoh ( pepatah jawa : Jarkoni “iso ngajar, ora iso nglakoni” )

            Pendek kata penulis menekankan agar penanaman disiplin, pembinaan dan pengawasan disiplin sebaiknya tetap dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan metode yang tepat sehingga hasil penerapan disiplin itu akan menjadi indah dan bermakna positif dalam kehidupan kita. Salam kompak.

Penulis : Lisstra Penkostard