Oleh : Letjen TNI Agus Kriswanto (Pangkostrad)

Sebagai pasukan strategis TNI AD yang dapat diproyeksikan ke seluruh wilayah Nusantara, KOSTRAD (Komando Strategis TNI Angkatan Darat) merupakan perwujudan satuan militer elite yang profesional dan siap operasional. Sepanjang pengabdian satuan KOSTRAD yang dibentuk pada tanggal 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara-1/Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA 1/CADUAD), satuan-satuan KOSTRAD senantiasa menjadi bagian utama dalam setiap keberhasilan tugas-tugas operasi militer TNI. Di awal kelahirannya, KOSTRAD memulai keberhasilannya dalam pembebasan Irian Barat dari Kolonial Belanda dengan terlibat secara penuh sebagaiinti kekuatan Komando Mandala Operasi Trikora.

Rangkaian keberhasilan KOSTRAD di medan-medan operasi militer di tanah air merupakan wujud nyata jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit demi kedaulatan NKRI dan tegaknya Pancasila sebagai falsafah hidup negara. Pasukan KOSTRAD menjadi senjata ampuh pemerintah Republik Indonesia dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI, PGRS di Sarawak, PARAKU di Kalimantan Utara, dan berbagai gerakan Separatis maupun insurjen yang berupayavmengganggu stabilitas keamanan Republik Indonesia. Sejarah membuktikan segenap keberhasilan KOSTRAD seiring dengan kebijakan politik nasional dalam mencapai cita-cita pembangunan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945.

Di umurnya yang menginjak ke-57 tahun, KOSTRAD bertekad untuk melanjutkan pengabdiannya sebagai Komando Utama Operasional dengan melaksanakan pembinaan kesiapan operasional seluruh satuan jajarannya sehingga dapat menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai kebijakan Panglima TNI. Loyalitas sebagai dasar merupakan prinsip utama yang diemban oleh pasukan tempur dengan kekuatan sebesar KOSTRAD guna menjaga stabilitas politik dan keamanan negara dari Sabang sampai dengan Merauke. Setiap penugasan dan keputusan bagi prajurit KOSTRAD merupakan kepercayaan dan kehormatan yang harus dijunjung tinggi dalam bentuk pengabdian tertinggi dan tak kenal batas bagi bangsa negara Indonesia.

Di tahun 2018 ini, tantangan tugas KOSTRAD adalah turut menyukseskan Pilkada serentak yang diselenggarakan di 171 daerah di seluruh wilayah nusantara, meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten. Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU RI No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, pada Pasal 7 ayat 2 tentang tugas pokok OMSP (Operasi Militer Selain Perang), KOSTRAD sebagai bagian dari TNI memiliki tugas-tugas membantu pemerintahan di daerah yang saat ini dalam bentuk penugasan mendukung berlangsungnya pesta demokrasi rakyat Indonesia dalam Pilkada Serentak 2018. KOSTRAD dalam payung TNI akan menjaga Netralitas TNI selain juga membantu Polri guna memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

Di samping itu, profesionalisme prajurit KOSTRAD mendapatkan pengakuan pada level internasional. Keterlibatan KOSTRAD sebagai pasukan Garuda sejak di Mesir (1973-1978), Vietnam (1973-1975) sampai dengan tahun 2018 di Lebanon dan Sudan merupakan kepercayaan dunia Internasional kepada Republik Indonesia melalui pengabdian tanpa kenal lelah satuan-satuan KOSTRAD. Kemampuan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat di wilayah penugasan merupakan kunci utama keberhasilan pasukan Garuda dalam setiap penugasan penjaga perdamaian dunia. Profesionalisme dan pengabdian KOSTRAD di bawah bendera PBB merupakan wujud nyata dari tujuan dan cita-cita nasional bangsa Indonesia untuk turut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Demikian pula unjuk gigi prajurit KOSTRAD pada event lomba tembak bergengsi antar negara seperti AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) dan AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) mengundang decak kagum dan penghormatan dari negara-negara sekaliber Amerika Serikat, Inggris, Cina, Australia yang turut menjadi peserta. Dengan menggunakan senjata produk bangsa sendiri, KOSTRAD mampu menjadi juara umum lomba tembak AASAM secara berturut-turut sejak tahun 2007. Keberhasilan Indonesia yang diwakili oleh KOSTRAD tentunya membuktikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia dan potensi sumber kekayaan alam yang besar yang mampu disejajarkan dengan negara-negara maju di dunia.

Melalui sekelumit sejarah singkat, tekad dan pengabdian KOSTRAD diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa di hari ulang tahunnya ke-57 KOSTRAD senantiasa meletakkan prinsip-prinsip kehormatan dan loyalitas sebagai dasar profesionalisme dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia. Dan tekad ini akan selalu menjadi marwah dan roh pengabdian tiada henti prajurit KOSTRAD dalam setiap penugasan di masa-masa yang akan datang. DIRGAHAYU KOSTRAD KE-57… JAYALAH SELALU PRAJURIT CAKRA !!!