(Penkostrad. Rabu, 3 Oktober 2018). TNI AD membangun kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini Bank Mandiri dan PT. PLN Persero dalam rangka pengiriman bantuan korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala. Kerjasama ini dilakukan TNI AD melalui Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Supartodi dengan Dirut Bank Mandiri Kartika Wiryatmodjo, di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Aster Kasad mengatakan, bantuan yang diberikan ini seluruhnya berasal dari Bank Mandiri dan PT PLN Persero untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala dan dalam hal ini TNI AD bertugas untuk mengkoordinir dan membantu penyaluran dari mulai embarkasi sampai dengan ke tempat pengungsian. “Kepercayaan ini merupakan tantangan sekaligus kehormatan serta amanah bagi kami demi membantu saudara-saudara kita yang tengah mengalami duka di sana,”ujar Aster Kasad.

Menurut Mayjen TNI Supartodi, semua yang dilakukan TNI AD dengan BUMN semata-mata hanya untuk membantu kesulitan yang tengah dialami warga Palu, Sigi dan Donggala sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi beban dari dampak bencana ini. Lebih lanjut, Aster Kasad  menyatakan bahwa program ini sifatnya berkelanjutan dan tidak akan berhenti sampai dengan kondisi masyarakat di Palu, Sigi dan Donggala kembali pulih.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, satuan TNI AD yang tergelar di sana cukup banyak baik satuan organik Kodam XIII/Mdk maupun perkuatan dari Kostrad, Kodam VI/Mulawarman maupun Kodam XIV/Hasanuddin, segi sebagaimana komitmen dari Kasad Jenderal TNI Mulyono, kami akan all out demi masa depan saudara kita yang tengah alami kemalangan”tegasnya.

Aster Kasad telah menekankan kepada Danrem 133/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita selaku IC commander untuk mengelola bantuan- bantuan tersebut secara optimal agar sampai tepat sasaran. “Selaku IC comander, Danrem 133/Tadulako telah kita tekankan untuk bisa mengelola bantuan dari mulai debarkasi sampai dengan penyaluran bantuan tersebut dengan lancar. Ini penting, supaya bantuan ini bisa terdistribusi secara cepat, tepat, merata serta bermanfaat bagi masyarakat,”sambungnya.

Khusus bantuan dari PLN, Kasad menegaskan bahwa selain menormaliasi jaringa listrik, mereka juga akan menyiapkan dapur lapangan yang seluruhnya akan dikelola oleh mereka, oleh karenanya, Danrem 133/Tadulako diminta untuk memfasilitasi program tersebut.

Secara terpisah, Bapak Abbas, Manajer PLN Area Palu, menyampaikan bahwa dalam rangka pemberian bantuan dari PLN pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satgas dan telah dikirim hari ini dari Mamuju serta diperkirakan tiba esok (4/10).

“untuk mendukung sekitar 12800 pengungsi, kita siapkan dapur umum di 4 titik yaitu di Kantor PLN Area Palu untuk 800 pengungsi, Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Donggala,  2000 pengungsi, Ruko Pintu Gerbang BTN Kelurahan Lasawani 7600 pengungsi dan kelurahan Duyung 2400 pengungsi”  jelas Abbas.

Sementara itu, selaku perwakilan dari Bank Mandiri Ibu Nila Mayta menyampaikan bahwa bantuan yang akan dikirim ke Palu saat ini masih dalam proses loading di Balikpapan dan rencananya akan diberangkatkan ke Palu malam ini, Rabu (3/10).

“Dari bank mandiri ada 2 orang yang ikut kapal ke Palu, dan sesuai informasi dari pemilik Kapal, karena kecepatan maksimal Kapal LCT hanya 5-7 Knot maka perjalanan dari balikpapan akan memakan waktu tempuh sekitar 24 jam” terang Nila.

Lebih jauh, Nila menguraikan barang yang akan dibawa  Kapal LCT yaitu, 6 Damp Truck, Material bangunan untuk membuat dapur umum, aula dan MCK, Peralatan dapur dan Bahan pangan untuk dapur umum dan Solar untuk 3 Genset dan 24 tabung gas serta 13 orang mandiri volunteer yg akan membantu proses pembangunan fasilitas utk pengungsi.

“Sesuai hasil koordinasi dengan Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya dari Sterad, kami minta back up pengawalan dari mulai embarkasi sampai dengan pembangunan MC, Aula dan dapur umum dan sumur bor di Rumah Sakit, depan walikota dan rumah dinas bank Mandiri yang akan jadi Posko dapur umum”  pungkas Nila.