(Penkostrad. Senin, 4 Mei 2020). Kementerian Sosial RI mempercepat penyaluran bantuan sembako bagi warga terdampak COVID-19 di wilayah ibu kota, dengan melibatkan TNI dan Karang Taruna. Mereka terlibat dalam menyiapkan hingga distribusi paket sembako itu. Jumat (1/5).

Sebanyak 30 personel TNI dari Kostrad dan Marinir dikerahkan untuk membantu proses loading paket sembako ‘Bantuan Presiden RI’ di salah satu gudang logistik di kawasan Jakarta Timur.

“Sesuai dengan arahan Presiden RI, Bapak Joko Widodo, kita sebagai warga negara, bahu membahu dan gotong royong, khususnya untuk mempercepat penanganan wabah COVID-19 ini,” kata Komandan Pleton (Danton) Yonbekang Kostrad, Letnan Satu Cba Riko Budi Effendi.

“Kita dari TNI dikerahkan, maksudnya untuk mempercepat pendistribusian logistik kepada masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 tersebut,” imbuhnya.

Letnan Satu Cba Riko Budi Effendi menyampaikan bahwa tim dari Yonbekang 1 Kostrad ditugaskan untuk menyalurkan bansos sembako presiden RI langsung ke kelurahan, RT/RW hingga sampai kepada warga penerima.  “Bantuan yang datang di sana nanti sudah dijemput atau ditunggu oleh penduduk setempat,” katanya.

Diantara warga yang menerima sembako itu adalah warga RW 02 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/4). Penyaluran sembako dibantu oleh Karang Taruna setempat, setelah sembako diturunkan satu persatu secara estafet dari truk milik PT. Pos Indonesia untuk kemudian disalurkan ke alamat penerima.

“Kami mewakili masyarakat RW 02 Kelurahan Serdang, menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Presiden yang diberikan kepada warga kami, yang mana bantuan Presiden untuk kali ini di wilayah RW 02, lumayan banyak jumlahnya sekitar 463 paket, mudah-mudahan ini nanti bisa tersalurkan semuanya,” ucap Ketua RW 02, Serdang, Bapak Muflikhun.

Salah seorang penerima sembako dari RT 16, Ibu Fatimah, mengisahkan lesunya perekonomian keluarganya akibat dilarang menggelar lapak dagangan yang menjadi sumber utama pemasukannya sejak wabah COVID-19 merebak secara cepat.

Dengan adanya paket sembako, Ibu Fatimah merasa terbantu sebab bantuan tersebut mampu mengurangi beban hidup yang ditanggungnya. “Alhamdulillah, terima kasih Bapak Presiden, bisa mengurangi beban hidup (keluarga) saya. Misalkan aturan beli beras, jadi kan hari ini enggak beli beras gitu untuk seminggu ke depan kali bisa enggak beli beras, ya kita pakai bantuan itu dulu gitu,” ucapnya.