(Penkostrad. Selasa, 13 Juni 2017). Pekerjaan sebagai pengadil di lapangan hijau memang tidak mudah. Tidak semua orang dapat bertindak cepat, tegas, dan objektif dalam mengambil keputusan. Para wasit juga harus siap menerima risiko atas keputusan yang diambilnya. Serda Ruli Tambutina adalah contoh wasit dari kalangan militer. Bagi pria kelahiran Palu, 21 Agustus 1979 tersebut, profesi wasit tak lebih sebagai sampingan.

Seorang wasit harus memiliki keberanian dan nyali yang besar. Pekerjaan yang menentukan jalannya pertandingan ini kerap kali dihindari oleh orang-orang. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Serda Ruli Tambutina yang merupakan prajurit Denpal Divif 2 Kostrad. “ Profesi wasit adalah hobi, yang utama tetap berdinas sebagai prajurit Denpal Divif 2 Kostrad,” ujar Ruli

Sebelum menjadi wasit nasional pada tahun 2009, Ruli pernah punya lisensi wasit C3 tingkat Askot tahun 2007 dan C2 tingkat Asprov tahun 2008.  Wasit yang memimpin  laga Bali United VS Bhayangkara FC (09/06) pada Liga 1 Gojek-Traveloka 2017 mengaku menggemari sepak bola semenjak kecil.