(Penkostrad. Kamis, 18 Juli 2019). Warga Arso 2 Kabupaten Keerom, Papua menyerahkan senjata api organik jenis Mauser beserta amunisinya kepada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Yonif PR 328/DGH Kostrad di Pos Komando Utama (Kout) KM 31, Keerom, Selasa (16/7).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif PR 328/DGH Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), menyampaikan penyerahan senjata api itu dilakukan dengan sukarela oleh warga berinisial NW (48 tahun) yang diterima langsung oleh Wadan Satgas Kapten Inf Masrul.

“Senjata api organik itu berjenis Mauser dengan Nomor Senjata 2737 beserta 1 buah magasin dan 9 butir amunisi terdiri dari 3 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm, 5 butir amunisi karet kaliber 5,56 mm dan amunisi hampa kaliber 5,56 mm,” kata Mayor Inf Erwin, Kamis (18/7).

Mayor Inf Erwin menjelaskan, beberapa waktu lalu anggota Pos Kout melakukan anjangsana di kediaman NW dan membantu memperbaiki kandang ayam yang merupakan satu-satunya mata pencaharian NW, lalu melakukan pengobatan kepada keluarganya.

“Menurut pengakuan, NW merasa sangat terbantu dengan kehadiran Satgas sehingga dengan sukarela menyerahkan senjata api. Sementara senjata api itu sudah turun-temurun dari keluarganya dan biasa dipakai untuk berburu rusa,” ujar Mayor Inf Erwin.

Mayor Inf Erwin mengatakan, ini merupakan tindak lanjut pendekatan Satgas secara humanis terhadap masyarakat dalam rangkaian operasi pengamanan wilayah perbatasan, sebab menyimpan senjata api selain melanggar hukum juga dapat membahayakan warga sekitar.

“Kami pun menghimbau kepada masyarakat lainnya yang masih memiliki atau menyimpan senjata api dapat segera menyerahkan kepada aparat terkait,” imbuh Mayor Inf Erwin.