(Penkostrad. Rabu. 25 Januari 2017). Pada tanggal 12 Juni 2016 Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad bertolak dari home base Kabupaten Majalengka Jawa Barat menuju Pulau Cendana (NTT) untuk melaksanakan tugas kehormatan negara yaitu sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL.

Tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Raider 321 Kostrad adalah menjaga perbatasan darat RI-RDTL sektor barat di wilayah Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Kupang, namun tidak hanya itu saja Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 321/GT melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Banyak hal yang dilakukan oleh Satgas Yonif Raider 321/GT yang tersebar di 21 pos mulai dari Kab.Malaka, Kab.TTU dan Kab.Kupang dalam bentuk karya bhakti diantaranya, pengobatan massal, khitanan massal, pasar murah, penyelengaraan pendidikan, pembangunan dan renovasi rumah adat / rumah masyarakat  yang sudah dilakukan oleh para prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 321/GT Kostrad.

Pos Napan yang dipimpin oleh Letda Inf Honest Marlin merupakan bagian dari wilayah tugas dan tanggung jawab Satgas Yonif Raider 321/GT.

Letda Inf Honest Marlin menyampaikan “Kami Pos Napan berkomitmen untuk menjaga perbatasan negara RI-RDTL dan turut mempelopori segala usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat diperbatasan khususnya wilayah binaan Pos Napan”.

Lebih lanjut Letda Inf Honest Marlin juga menegaskan “Bahwa masyarakat di wilayah kami sebagian mereka kehidupannya di bawah rata-rata, hal tersebut menggerakkan hati kami untuk membantu dengan memberikan bantuan berupa sembako yang dapat meringankan beban mereka”.

Berjalan sudah tujuh bulan tugas pengabdian Satgas Pamtas RI-RDTL dan hal tersebut berbuah manis dimana kemanunggalan TNI dan Rakyat semakin terjalin dengan erat. Masyarakat di wilayah kami merasa sangat terbantu dengan keberadaan kami dan tumbuh rasa kepercayaan kepada kami, hal ini terbukti pada saat anggota Pos melaksanakan kegiatan anjangsana yang rutin kami laksanakan diantaranya kerumah seorang bapak X yang meminta namanya dirahasiakan.

Bapak X tanpa kami sadari mengutarakan kecemasannya yang selama ini dipendam, yaitu beliau masih menyimpan senjata dan amunisi, dari ungkapan tersebut Danpos dan anggota memberikan keyakinan lebih baik diamankan oleh Satgas, setelah lama berbincang akhirnya bapak X percaya terhadap Satgas lantas memberikan 2 pucuk senjata api laras panjang standar jenis SMLE (Short Magazine Lee Enfield) buatan Inggris, munisi kaliber 7,62 sebanyak 20 butir dan satu buah granat aktif.

Danpos Napan Letda Inf Honest Marlin mengatakan “Inilah pengabdian kita terhadap negara dan bangsa serta masyarakat sehingga mampu membangun kepercayaan terhadap TNI dan berbuah manis hal ini didasari oleh kebersamaan TNI dan rakyat dengan disertai hati yang tulus dan ikhlas” ucapnya.